Latihan Soal UAS THE
ADBI4438-1
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER:
2021/22.1 (2021.2)
Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kode/Nama MK : ADBI4438/Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas 2
No. |
Soal |
1. |
Ada beberapa pilihan
strategis yang dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam konteks perencanaan sumber daya manusia. Sebutkan dan jelaskan ! |
2. |
Pendekatan struktur upah yang paling popular
selama ini adalah
pendekatan pengupahan yang
didasarkan pada jabatan.
Namun pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan. Pertanyaan: a.
Apa saja kelemahan tersebut? b.
Untuk
mengatasi kelemahan tersebut dikembangkan beberapa pendekatan struktur upah lainnya. Sebutkan dan jelaskan
!. |
3. |
Penilaian kinerja secara
formal merupakan pengkajian kinerja tahunan yang terstruktur, dimana
supervisor menilai setiap
kinerja karyawan dengan
menggunakan prosedur penilaian resmi. Sebutkan dan
jelaskan langkah-langkah penilaian kinerja agar menghasilkan data yang akurat
dan reliabel !. |
1.
Strategi Perencanaan
sumber daya manusia yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu
a.
Menganalisis
Tujuan Perusahaan
Sebelum mengenali potensi SDM, penting bagi Anda
untuk menganalisa tujuan perusahaan terlebih dahulu. Dengan menganalisis tujuan
perusahaan, Anda bisa dengan mudah mengenali SDM seperti apa yang sebenarnya
dibutuhkan oleh perusahaan.
b.
Mengenali
SDM yang Sudah Ada
Langkah Perencanaan SDM yang kedua adalah mengenali
SDM yang sudah ada di perusahaan. Tujuannya tak lain adalah agar setiap SDM
dalam perusahaan dapat berfungsi secara optimal. Sebagai langkah awal, Anda
bisa melakukan pemetaan sederhana seperti berapa jumlah total karyawan yang
aktif, usia karyawan aktif, hingga berapa banyak karyawan yang mendekati masa
pensiun.
c.
Prediksi
Supply and Demand
Agar perencanaan SDM bisa tepat sasaran, maka Anda
juga harus memahami dinamika SDM itu sendiri. Anda harus tahu SDM seperti apa
yang dibutuhkan perusahaan saat ini dan nanti, serta bagaimana caranya untuk
mendapatkan SDM yang sesuai dengan kriteria tersebut. Membuat prediksi semacam
ini memang bukanlah hal yang mudah.
d.
Merumuskan
Strategi
Setelah melewati poin-poin sebelumnya, Anda
seharusnya sudah bisa memastikan apakah perusahaan sedang surplus atau justru
defisit SDM. Jika dari analisis serta data yang Anda dapatkan ternyata SDM
perusahaan surplus maka apa strategi yang harus dilakukan? Apakah harus
melakukan redeployment atau justru mengembangkan divisi baru?
e.
Melakukan
Monitoring Rutin
Sebuah rencana bisa diketahui berhasil atau tidak
dari monitoring. Begitu pula dengan perencanaan SDM. Setelah Anda memutuskan
strategi yang harus dijalankan, lakukanlah monitoring dan controlling secara
rutin. Anda bisa melakukan evaluasi secara berkala terhadap strategi yang telah
diimplementasikan. Misalnya Anda memilih program training untuk menyelesaikan
masalah defisit SDM, periksa apakah program tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Jika program tidak berjalan, cari tahu penyebabnya dan
penyelesaiannya.
2.
A
a.
Kelemahan
dengan sistim upah berdasarkan jabatan antara lain
1)
Pendekatan
tersebut kearah birokrasi.
2)
Sifat
dasar hierarki struktural menguatkan suatu pengambilan keputusan dan
arusinformasi atas-bawah.
3)
Birokrasi
perlu mengadakan dan memperbaiki deskripsi ealuasi jabatan dengan
tujuanmenghambat perubahan.
4)
Struktur
upah berdasarkan jabatan yang cenderung statis, kurang menghargai keinginan
berperilaku
b.
Cara
Pemberian Upah Pekerja
1)
Upah
menurut waktu Upah ini dihitung berdasarkan lamanya waktu bekerja. Kelebihannya
sistemnya sederhana, mudah dlam pengawasan serta administrasi pembayaran,
kualitas hasil kerja dapat lebih baik, karena tenaga kerja tidak tergesa-gesa
dalam bekerja
2)
Upah
menurut hasil Dalam cara ini, pemberian upah akan ditentukan oleh banyaknya
hasil produksi yang dapat dicapai oleh pekerja dalam waktu tertentu.
Kelebihannya memberikan motivasi bagi pekerja, pekerja yang terampil akn
memperoleh upah yang tinggi, pengusaha
lebih mudah menghitung upah pekerja, produktivitas pekerja akan semakin tinggi, dan keuntungan perusahaan meningkat
3)
Upah
borongan Pembayaran cara ini ditentukan berdasarkan kesepakatan antara para
pekerja dengan orang yang memberikan pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut
dimulai. Kelebihannya memberikan dorongan kepada pekerja untuk menyelesaikan
pekerjaan secepatnya, jenis pekerjaan dan upah sudah dapat diketahui
3.
Dalam
melakukan penilaian kinerja, tentu tidak dilakukan secara asal-asalan. Semua
hal harus dipikirkan agar penilaian kinerja yang dilakukan menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat dan optimal. Berikut 5 tahapan yang bisa dilakukan dalam
melakukan penilaian kinerja.
a.
Tahap
Perencanaan
Sebagaimana umumnya suatu kegiatan, penilaian
kinerja juga harus diawali dengan suatu perencanaan. Perencanaan, biasanya
disusun pada awal tahun untuk rencana satu tahun kedepannya. Tahap ini diambil
dalam upaya penyusunan sasaran kinerja yang diharapkan kepada karyawan dan
kompetensi apa yang diharapkan oleh perusahaan untuk setiap karyawan. Selain
itu harus dipertimbangkan hal-hal apa saja yang harus menjadi standar dalam
penilaian kinerja agar penilaian menjadi ideal. Untuk mencapai penilaian yang
ideal tersebut maka penilaian haruslah objektif. Penilaian yang objektif ini
adalah berdasarkan standar-standar acuan yang sudah disetujui dan nilainya
sesuai dengan tingkat pencapaian.
b.
Penyusunan
Data dan Bahan
Setelah perencanaan sudah matang, langkah berikutnya
adalah melakukan penyusunan data dan bahan. Data-data yang terkait seperti
laporan kerja, catatan perusahaan, hingga data-data penunjang lain harus
disiapkan. Selanjutnya, data-data itu dijadikan rujukan dari pihak penilai baik
itu manajer, pimpinan, kepala divisi, dan lainnya untuk berdiskusi dalam
melakukan penyusunan bahan yang diperlukan dalam penilaian kinerja.
c.
Pelaksanaan
atau Performing
Pelaksanaan menjadi tahap pamungkas dengan malakukan
pemantauan (Ongoing Tracking) dan umpan balik (Feedback) yang dilaksanakan
sepanjang tahun berjalan. Biasanya, dalam pelaksanaannya akan ada proses review
baik tiap bulan atau pada tengah tahun. Proses umpan balik dilakukan bisa
berupa pemberian coaching dari atasan kepada karyawannya.
d.
Penilaian
dan Review
Hasil yang didapat dari pelaksanaan tentunya harus
dilakukan penilaian di tiap akhir tahun pelaksanaan. Tahap ini membutuhkan
komunikasi yang intens mengenai review dari seluruh proses pelaksanaan penilaian
kinerja sepanjang tahun. Para penilai atau pimpinan harus kembali berdiskusi
dengan melihat berbagai sudut pandang dan kondisi.
1 dari 1
0 Response to "Latihan Soal UAS THE"
Posting Komentar