Contoh Praktikum
A. Judul Percobaan
Tuas
B. Tujuan
a. Menjelaskan
manfaat
dari tuas.
b. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada
tuas.
C. Dasar Teori
Tuas atau pengungkit
adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau
hasil dari suatu gaya. Tuas merupakan sebuah batang yang dapat diputar di sekitar titik tumpu. Jika ujung tuas yang satu diungkit ke bawah, maka ujung yang lain akan memberikan dorongan ke atas. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (titik
dimana tempat tuas
bertumpu), titik kuasa
(titik dimana
tempat
mengumpulkan gaya), dan titik
beban (titik dimana benda
yang akan diangkat) divariasikan
letaknya.
Berdasarkan letak titik beban,
titik tumpu dan titik kuasanya, tuas dibagi
menjadi 3 jenis yaitu 1) Tuas jenis pertama merupakan tuas
dengan titik tumpu
berada di antara titik beban dan titik kuasa. alat-alat yang termasuk dalam tuas jenis
pertama di antaranya gunting, jungkat-jungkit, tang, linggis, timbangan, dan pemotong
kuku. 2) Tuas jenis kedua merupakan tuas yang titik
bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik
kuasa. Beberapa alat yang termasuk
tuas jenis kedua di antaranya pisau pemotong kertas, gerobak beroda satu, pemecah kemiri, dan pembuka botol. 3)
Tuas jenis ketiga merupakan tuas yang posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan tititk beban.
Contoh peralatan yang termasuk
tuas jenis ketiga antara lain lengan kita, sekop
pasir, pinset, penjepit
roti, penjepit es,
dan lain-lain.
Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya sehingga keuntungan
menggunakan tuas adalah gaya
yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Besarnya gaya yang dihasilkan bergantung pada panjang lengan gaya
dan
panjang lengan beban.
Makin besar perbandingannya,
makin besar pula gaya
ungkit yang dihasilkan menggunakan tuas.
D. Alat dan
Bahan
1. Penggaris ukuran panjang 30 cm
2. Peralatan statif penyangga
3. Benang
secukupnya
4. Beban
antara 10 gram sampai dengan 200 gram.
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat
statif
penyangga.
2. Menggantungkan
penggaris dengan lengan-lengan
yang panjang, sehingga dalam
keadaan seimbang. Dalam
hal
ini anggaplah titik nol (0) berada ditengah penggaris.
3. Menggantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan
(B). Mengatur kedudukan
penggaris supaya tetap dalam keadaan seimbang.
4. Mencatat jarak
OR
dan OE pada tabel lembar pengamatan.
5. Mengulangi langkah (3) dan (4) dengan
beban yang beda untuk
melengkapi tabel.
F. Hasil Pengamatan
Massa (A) |
Mass a (B) |
Jarak OR |
Jarak
OE |
A/B |
OE/OR |
Lengan Terpanjang OE atau OR |
100 gr |
20 gr |
6 cm |
17 cm |
5 |
2,83 |
OE |
120 gr |
50 gr |
6 cm |
13 cm |
2,4 |
2,17 |
OE |
150 gr |
20 gr |
4 cm |
17 cm |
7,5 |
4,25 |
OE |
170 gr |
50 gr |
6 cm |
16 cm |
3,4 |
2,67 |
OE |
200 gr |
20 gr |
3 cm |
17 cm |
10 |
5,67 |
OE |
Tabel Hasil Pengamatan Tuas
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Jika massa
di A lebih besar dari massa
di B, maka panjang OR
dibandingkan OE
akan … (berikan alasan anda dengan
singkat dan jelas mengapa hal ini
terjadi)
?
Akan lebih pendek OR dikarenakan beban
yang digantung lebih berat.
2. Berdasarkan hasil percobaan yang anda
lakukan, maka:
Beban x
lengan beban =
Gaya kuasa x lengan kuasa
Beban 1
x Lengan beban 1 |
= |
20 x 100 |
= 2000 |
gram |
Beban 2 x Lengan beban 2 |
= |
50 x 120 |
= 6000 |
gram |
Beban 3 x Lengan beban 3 |
= |
20 x 150 |
= 3000 |
gram |
Beban 4 x Lengan beban 4 |
= |
50 x 170 |
= 8500 |
gram |
Beban 5 x Lengan beban 5 |
= |
20 x 200 |
= 4000 |
gram |
3. Sebutkan 2 contoh persawat sederhana
yang menggunakan asas
tuas!
Golongan 1
: jungkit-jungkit,
gunting
Golongan 2
: alat pemecah kemiri, pembuka
botol
Golongan 3
: sekop, penjepit es.
H. Pembahasan
Pada
percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebanyak 5
kali dengan massa yang
berbeda. Bisa diihat pada tabel, pertama bahwa posisi OE dan OR berada pada kedudukan setimbang pada jarak OE 17 cm OR 6 cm dengan
beban 20 gr disebut titik kuasa, beban 100 gr disebut
titik beban dan titik O
sebagai titik tumpu.
Kedua bahwa posisi OE dan OR berada
pada kedudukan setimbang pada
jarak OE 13 cm OR 6 cm dengan beban 50 gr disebut titik kuasa, beban 120 gr disebut titik beban dan
titik
O sebagai titik tumpu.
Ketiga bahwa posisi OE dan OR berada pada kedudukan setimbang pada
jarak OE 17 cm OR 4 cm dengan beban 20 gr disebut titik kuasa, beban 150 gr disebut titik beban dan
titik
O sebagai titik tumpu.
Keempat bahwa posisi OE dan
OR
berada pada kedudukan setimbang pada jarak
OE
16 cm OR 6 cm dengan beban 50 gr disebut titik
kuasa, beban 170 gr disebut
titik
beban dan titik
O sebagai titik tumpu.
Kelima bahwa posisi OE dan OR berada pada kedudukan setimbang pada jarak
OE
17 cm OR 3 cm dengan beban 20 gr disebut titik
kuasa, beban 200 gr disebut titik beban dan titik O sebagai titik tumpu. Jadi pada percobaan penggaris yang kiri dan kanan digantungkan beban dengan
menggunakan tali memakai prinsip
pengungkit jenis pertama.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
untuk mendapatkan
suatu keseimbangan jumlah beban
pada sisi kiri dan sisi kanan
harus bernilai sama. Semakin dekat jarak beban dengan titik tumpu maka akan semakin kecil
gaya
yang bekerja. Sebaliknya
semakin jauh jarak beban
dengan titik tumpu maka akan semakin besar gaya yang bekerja. Keuntungan mekanik pada tuas
dapat kita peroleh dengan membandingkan lengan kuasa dengan lengan beban atau gaya
beban dengan gaya
kuasa.
J. Daftar
Pustaka
Rumanta, M. (2019).
Praktikum IPA di
SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri. http://ahatir.blogspot.com/2014/11/contoh-laporan-hasil-praktikum-tuas-dua.html http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-tuas-ipa-sd.html https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Tuas.html
K. Kesulitan yang dialami
Kritik
- Kurangnya ketelitian dalam melihat jarak (cm) dari
titik tumpu.
- Kurangnya ketetapan
dalam membaca jarak (cm) saat keadaan seimbang.
- Tali yang
digunakan
terlalu
panjang,
sehingga apabila dikasih
beban yang massanya besar, beban tersebut akan menyangkut di bagian bawah.
Saran
-
Harus lebih
fokus, teliti, membaca jarak (cm) harus tepat
dan jangan tergesa- gesa.
Mengulangi beberapa
percobaan dengan beban yang sama agar hasilnya
bisa maksimal.
-
Tali yang
digunakan lebih baik diperpendek lagi agar beban yang massanya
besar tidak dapat menyangkut
bagian bawah lagi.
FOTO-FOTO BERSERI
HASIL PRAKTIKUM
Tahap Awal
Kami merancang
peralatan yang digunakan untuk
percobaan tuas, ada
statif penyangga, penggaris, benang, dan
beban
Proses Kegiatan
Kami melakukan percobaan
tuas dengan menyeimbangkan antara jarak A dan Jarak
B menggunakan beban yang berbeda
Tahap Akhir
Mencatat
hasil
pengamatan di lembar pengamatan
dari percobaan
tuas
0 Response to "Contoh Praktikum"
Posting Komentar