Latihan Soal UAS THE


 

 

NASKAH UAS-THE

UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE) UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

 

Pembelajaran Kelas Rangkap

PDGK4302

 

No.

Soal

Skor

1.

Masalah pendidikan yang sering terjadi dalam daerah terpencil/pelosok sampai saat ini masih belum dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah. Beberapa masalah biasanya terjadi seperti ruang kelas yang hanya menggunakan bangunan seadanya sehingga sering mengalami kebocoran pada musim hujan, atau mudah roboh ketika ada angin kencang. Akibatnya ruang kelas menjadi rusak berat, tidak layak, sehingga jumlah ruang kelas yang akan digunakan untuk belajar menjadi berkurang. Kondisi ini menimbulkan masalah lain juga bagi sekolah terutama ketersediaan guru untuk mengajar. Guru-guru yang berasal dari luar daerah biasanya tidak bertahan lama, karena banyaknya masalah yang harus dihadapi, seperti beratnya medan menuju sekolah, serta sistem penggajian yang kurang layak. Dampak dari kondisi ini, banyak kelas yang kehilangan guru, sehingga dalam pembelajaran sering mengandalkan guru generasi lama yang berasal dari daerah asal.

 

Pertanyaan:

 

Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi seperti yang digambarkan pada uraian di atas, buatlah analisis Anda tentang alasan diterapkannya PKR sesuai dengan kondisi/fenomena tersebut dengan mengaitkan mengapa PKR diperlukan dalam suatu sekolah?

12

2.

SD Melati merupakan salah satu sekolah yang memiliki jumlah siswa rata-rata per kelas sebanyak 25 orang. Jika dilihat dari jumlah ketersediaan guru, SD Melati termasuk dalam sekolah yang kekurangan guru, maka beberapa kelas sering digabung agar pembelajaran tetap berlangsung dengan lancar. Pak Iwan harus menjadi guru dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) tersebut. Pak Iwan harus menggabungkan kelas 4 dan kelas 5. Selama pelaksanaan PKR, Pak Iwan masih mengalami kesulitan. Sebagai contoh, Pak Iwan harus mengajar kelas 4 pelajaran Matematika dengan topik Satuan Ukur, dan kelas 5 harus belajar Bahasa Indonesia dengan topik Menuliskan Pengalaman dalam satu waktu yang bersamaan, dalam ruangan kelas yang berbeda sementara waktu yang tersedia hanya 80 menit.

 

Pertanyaan:

a.        Berdasarkan kasus Pak Iwan, model pengelolaan PKR manakah yang paling sesuai diterapkan dalam kedua kelas tersebut? Jelaskan alasan dari jawaban Anda dengan mengacu kepada model-model pengelolaan PKR di SD.

b.        Dengan memperhatikan model pengelolaan PKR yang Anda pilih, rancanglah pengelolaan kelas Pak Iwan dalam bentuk sebuah bagan yang menggambarkan langkah dan waktu pembelajaran. Jelaskan jawaban Anda dengan mengacu kepada salah satu contoh rancangan model pengelolaan PKR.

24


3.

SD Pertiwi merupakan salah satu SD yang telah menerapkan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) selama hampir 1 tahun, karena kekurangan guru. Bu Heni diberikan tugas untuk mengajar kelas rangkap tersebut. Bu Heni harus mengajar 3 kelas sekaligus, dengan mata pelajaran yang berbeda dalam satu waktu. Kelas dan mata pelajaran yang diajarkan oleh Bu Heni adalah kelas 3, 4, 5 dengan mata pelajaran Matematika (perkalian dan pembagian) untuk kelas 3, IPA (rangka manusia, fungsi dan pemeliharaannya) kelas 4, dan Bahasa Indonesia (Persahabatan) kelas 5. Jumlah siswa di kelas 3 sebanyak 22 orang, kelas 4 berjumlah 21 orang dan kelas 5 berjumlah 24 orang. Berikut contoh langkah kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bu Heni:

Pada kegiatan pendahuluan, Bu Heni membuka kelas di setiap kelas, masing-masing selama 10 menit, karena mata pelajaran pada setiap kelas berbeda. Bu Heni memberikan pengantar dan pengarahan agar siswa memahami kegiatan belajar yang akan dipelajari selama 80 menit.

Pada kegiatan inti, Bu Heni mulai menjelaskan kelas 3 untuk materi tentang perkalian selama 10 menit, sementara itu kelas 4 dan kelas 5 menunggu Bu Heni. Tetapi karena sejumlah siswa banyak yang belum paham, maka Bu Heni memperpanjang waktu menjadi 15 menit. Setelah mengajar di kelas 3, dan memberikan tugas, Bu Heni pergi ke kelas 4 untuk mengajarkan materi IPA selama 15 menit juga, dan dilanjutkan dengan pemberian tugas di LKS. Selanjutnya, Bu Heni ke kelas 5 untuk mengajar materi bahasa Indonesia selama 10 menit.

Pada kegiatan penutup, Bu Heni kembali ke kelas 3 untuk menjelaskan tugas berupa pekerjaan rumah, sekaligus menutup pelajaran untuk kelas 3 selama 10 menit. Bu Heni melanjutkan pergi ke kelas 4 untuk menjelaskan tugas selama 10 menit. Terakhir, Bu Heni pergi ke kelas 5 untuk menjelaskan tugas selama 10 menit.

 

Pertanyaan:

a.   Dengan memperhatikan pelaksanaan PKR pada ketiga kelas tersebut di atas, sudah efektifkah pelaksanaan PKR yang dilakukan oleh Bu Heni? Berilah alasan Anda dengan mengaitkannya pada salah satu model PKR yang ada.

b.    Berdasarkan langkah ketiga kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), analisalah kelemahan dari setiap langkah pembelajaran tersebut, dengan mengaitkannya pada petunjuk salah satu model PKR.

24

4.

Pak Uki adalah salah satu guru kelas yang saat ini harus mengajar dengan model PKR. Pak Uki telah memiliki pengalaman mengajar selama 20 tahun, dan termasuk guru yang sangat aktif dan kreatif ketika mengajar. Saat ini, Pak Uki harus mengajar Kelas V dan Kelas VI dalam satu ruangan yang sama, karena ruang kelas untuk Kelas VI sedang direnovasi. Jumlah siswa pada masing- masing kelas sebanyak 25 orang. Kelas V dan Kelas VI ini merupakan kelas yang sangat aktif. Siswa-siswanya menyukai kegiatan fisik, seni maupun dalam kegiatan lain seperti diskusi kelompok, dan observasi.   Mata pelajaran yang akan diajarkan adalah IPA dengan kompetensi yang berbeda, dan waktu yang tersedia selama 2 jam pelajaran (90 menit). Untuk Kelas V akan mempelajari tentang Penyesuaian Diri Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya. Kompetensi yang akan dicapai adalah siswa dapat mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup. Sementara itu, untuk Kelas VI, akan mempelajari tentang Ciri Khas Makhluk Hidup dan Lingkungan Hidupnya. Kompetensi yang akan dicapai adalah agar siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus tumbuhan dengan lingkungannya. Rancangan pembelajaran sebagai berikut:

 

Pendahuluan: Pak Uki melakukan kegiatan membuka pelajaran secara bersama-sama kelas V dan VI. Kegiatan diawali dengan menjelaskan kompetensi yang akan dikembangkan dan langkah- langkah melaksanakan pembelajaran untuk masing-masing kelas selama 10 menit.

 

Kegiatan Inti

Kegiatan inti untuk masing-masing Kelas V dan Kelas VI dilaksanakan selama 30 menit, antara lain:

Untuk Kelas V melakukan kegiatan sebagai berikut:

·      Guru menjelaskan tentang materi bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya.

·      Guru memberikan tugas menggunakan LKS kepada semua siswa tentang bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya dan mengumpulkannya jika telah selesai

 

 

Untuk Kelas VI melakukan kegiatan sebagai berikut:

40


 

·      Guru menjelaskan materi tentang bentuk adaptasi tumbuhan kepada setiap siswa (siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing, terdapat 5 kelompok)

·      Guru meminta setiap kelompok berdiskusi mengerjakan tugas yang ada di LKS

 

Kegiatan inti bersama untuk Kelas V dan Kelas VI, selama 30 menit setelah kegiatan di atas:

·         Guru membagi kedua kelas secara berkelompok dengan duduk selang seling, dan menghitung 1-10, setelah itu meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan angka yang disebutkan oleh guru

·         Guru memberikan satu gambar tumbuhan kepada setiap kelompok.

·         Guru meminta setiap kelompok untuk berdiskusi tentang gambar tersebut dan menuliskan lingkungan hidupnya dan bentuk beradaptasinya.

·         Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas

 

Penutup

Kegiatan penutup dilaksanakan selama 20 menit terakhir secara bersama-sama Kelas V dan Kelas VI.

·      Guru memberikan tugas kepada Kelas V dan Kelas VI untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

 

Pertanyaan:

a.    Berdasarkan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, berilah penilaian Anda terhadap kekurangan pada rancangan tersebut mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Jelaskan jawaban Anda dengan mengaitkannya pada contoh rancangan PKR.

b.    Dengan tetap menggunakan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, rancanglah PKR berdasarkan kekurangan yang Anda temukan pada rancangan PKR yang dibuat oleh Pak Uki agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada.

 

 

Skor Total

100

 

1.       Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi seperti yang digambarkan pada uraian di atas,  analisis tentang alasan diterapkannya PKR sesuai dengan kondisi/fenomena tersebut dengan mengaitkan mengapa PKR diperlukan dalam suatu sekolah adalah guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan. Membina persahabatan antar kelas. Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim kelas yang menyenangkan.

 

  1. P

a.       Berdasarkan kasus Pak Iwan, model pengelolaan PKR yang paling sesuai diterapkan dalam kedua kelas tersebut. Dan alasan dari jawaban Anda dengan mengacu kepada model-model pengelolaan PKR di SD adalah Model PKR 221, Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Seperti pak Iwan yang harus mengajar kelas 4 pelajaran Matematika dengan topik Satuan Ukur, dan kelas 5 harus belajar Bahasa Indonesia dengan topik Menuliskan Pengalaman dalam satu waktu yang bersamaan, dalam ruangan kelas yang berbeda sementara waktu yang tersedia hanya 80 menit. Itulah model penelolaan PKR yang paling sesuai diterapkan dalam kedua kelas tersebut.

 

b.      Dengan memperhatikan model pengelolaan PKR yang Anda pilih, rancangan  pengelolaan kelas Pak Iwan dalam bentuk sebuah bagan yang menggambarkan langkah dan waktu pembelajaran. Mengacu kepada salah satu contoh rancangan model pengelolaan PKR adalah sebagai bagan dibawah ini. Seperti contoh rancangan model pengelolaan PKR model PKR 221. Model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas yang berbeda tingkat dan berbeda pelajaran dalam waktu dalam satu ruangan.

 

Kegiatan/waktu

Kelas V (IPS)

Kelas VI (IPS)

1. Pendahuluan(10’)

Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan; penjelasan  skenario dan hasil belajar

2. Kegiatan Inti 1(20’)

Tugas Individual

Kerja Kelompok

3. Kegiatan Inti 2(20’)

Kerja Kelompok

Ceramah, Tanya jawab

4. Kegiatan Inti 3(20’)

Ceramah, kerja kelompok

 Diskusi, Tanya jawab

5. Penutup (10’)

Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

 

  1. P

a.       Dengan memperhatikan pelaksanaan PKR pada ketiga kelas tersebut di atas, pelaksanaan PKR yang dilakukan oleh Bu Heni menurut saya sudah efektif karena bu heni sudah melakukan model pembelajaran PKR model PKR 333. Yang guru diharuskan mengajar 3 kelas yang berbeda tiingkat dan mata pelajaran yang berbeda-beda pula serta berbeda-beda ruangan pula. Pembelajaran yang dilakuakan oleh bu heni sangat baik dan tersusun sehingga menjadi factor utamaa efektifnya pembelajaran PKR tersebut.

 

Alasan saya dengan mengaitkannya pada salah satu model PKR yang ada adalah Model PKR 333, pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas untuk mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran matematika, kelas 5 dengan mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata pelajaran IPA dalam tiga ruangan.

 

b.       Berdasarkan langkah ketiga kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), kelemahan dari setiap langkah pembelajaran tersebut, dengan mengaitkannya pada petunjuk salah satu model PKR adalah dalam model PKR 333 guru menghadapi tiga kelas untuk mengajarkan tiga mata pelajaran. Maka kelemahan n dari setiap langkah pembelajaran tersebut, dengan mengaitkannya pada petunjuk salah satu model pkr adalah kelemahan setiap langkah pembelajaran kelas rangkap model 333 ( pkr modifikasi ) yang untuk mengelola model 333 ini diperlukan tim guru paling tidak terdiri dari 2 orang guru adalah keterbatasan berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran terutama yang berupa buku-buku teks, bahan belajar yang lainnya dan alat bantu mengajar. Dan bisa saja siswa yang lebih muda merasa ditakut-takuti, atau dilampaui oleh teman sekelasnya yang lebih mampu, dan mereka menjadi sangat tergantung pada siswa yang lebih tua untuk memberikan pertolongan sedangkan untuk para siswa yang lebih tua mereka merasa tidak tertantang dan menjadi lebih berkuasa yang dibawahnya.

 

  1. P

a.       Berdasarkan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, penilaian saya terhadap kekurangan pada rancangan tersebut mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup adalah kelemahan kelas rangkap model 221 ( pkr inti ) yaitu  jika siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas pkr harus dibagi menjadi 2 kelas,  jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif, dan karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus mengelolanyapun harus dua orang guru atau dua tim guru.

Jawabansaya kaitkan dengan contoh rancangan PKR adalah model pembelajaran yang dipakai pak uki adalah model PKR 221 yang seorang guru dituntut mengajar 2 kelas yang berbeda tingkatnya, berbeda mata pelajarannya dalam satu ruangan.

 

b.      Dengan tetap menggunakan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, rancang PKR berdasarkan kekurangan yang temukan pada rancangan PKR yang dibuat oleh Pak Uki agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada seperti beerikut

 

Pendahuluan: Pak Uki melakukan kegiatan membuka pelajaran secara bersama-sama kelas V dan VI. Kegiatan diawali dengan menjelaskan kompetensi yang akan dikembangkan dan langkah- langkah melaksanakan pembelajaran untuk masing-masing kelas selama 10 menit.

 

Kegiatan Inti

Kegiatan inti untuk masing-masing Kelas V dan Kelas VI dilaksanakan selama 30 menit, antara lain:

Untuk Kelas V melakukan kegiatan sebagai berikut:

·      Guru menjelaskan tentang materi bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya.

·      Guru memberikan tugas menggunakan LKS kepada semua siswa tentang bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya dan mengumpulkannya jika telah selesai.

·      Mencari sampel tumbuhan/ rumput liar yang ada di lingkungan sesuai banyaknya bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya dan mengumpulkannya jika telah selesai.

 

 

Untuk Kelas VI melakukan kegiatan sebagai berikut:

 

·      Guru menjelaskan materi tentang bentuk adaptasi tumbuhan kepada setiap siswa (siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing, terdapat 5 kelompok)

·      Guru meminta setiap kelompok berdiskusi mengerjakan tugas yang ada di LKS

 

Kegiatan inti bersama untuk Kelas V dan Kelas VI, selama 30 menit setelah kegiatan di atas:

·         Guru membagi kedua kelas secara berkelompok dengan duduk selang seling, dan menghitung 1-10, setelah itu meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan angka yang disebutkan oleh guru

·         Guru meminta agar siswa memilih 1 tumbuhan agar di diskusikan.

·         Guru meminta setiap kelompok untuk berdiskusi tentang gambar tersebut dan menuliskan lingkungan hidupnya dan bentuk beradaptasinya.

·         Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas

·         Guru meminta agar siswa memfoto tumbuhan yang mereka diskusikan.

 

Penutup

Kegiatan penutup dilaksanakan selama 20 menit terakhir secara bersama-sama Kelas V dan Kelas VI.

·      Guru memberikan tugas kepada Kelas V dan Kelas VI untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Latihan Soal UAS THE"

Posting Komentar