Contoh Praktikum
Laporan praktikum Pengaruh
Deterjen Terhadap Perkecambahan
A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
B. Alat dan bahan
1. Neraca
analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas
saring
4. Kertas timah
5. Mistar
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen
serbuk 1gram.
C. Prosedur Percobaan
- Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%,
12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan
gelas kimia beri label.
- Cara menyediakan larutan dapat
dilihat pada percobaan 1
- Sediakan 6 gelas kimia lain,
beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing diberi lingkaran
kertas saring.
- Masukkan kacang hijau ke dalam
air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung.
- Ambil 10 butir lalu rendam
dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan III, 10
butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan control
- Aturlah kacang hijau dalam
gelas kimia dengan label yang sesuai.
- Isilah gelas kimia yang telah
diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
- Tutup kelima gelas dengan
kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
- Lakukan pengamatan setelah 24
jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang hijau yang tidak
tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
- Buatlah grafik rata-rata
pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.\
D. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
E. Pembahasan
- Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
- Pencemaran tidak menimbulkan kerugian,
dilihat dari kadar dan waktu.
- Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan
pada komponen ekosistem
- Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi
yang fatal.
- Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari
kadar yang tinggi.
F. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar
konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada
hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami
pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
G. Jawaban Pertanyaan
- Fungsi larutan 0 (control) :
Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
- Jika pada larutan 0 (control)
ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul).
Laporan Praktikum
A. Judul: Uji karbohidrat
B. Tujuan: Untuk mengidentifikasi makanan yang mengandug karbohidrat
C. Landasan Teori:
Karbohidrat merupakan senyawa yag terdiri atas unsur karbon, hydrogen
dan oksigen. Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat
yang merupakn bagian utama dari bahan makanan: gandum, jagung, kentang, ubi,
singkong, padi dan lain-lain.keberadaan amlum didalam bahan makanan diuji
dengan pemberian lrutan yodium (betadine). Larutan yodium (betadine)
menyebabkan amilum berubah warnanya menjadi biru tua. Jadi, bahan makanan yang
mengandung amilum jika ditetesi larutan yodium/betadine akan berubah warnanya
menjadi biru keunguan atau biru kehitaman.
D. Alat dan Bahan
1. Piring plastik 1
2. Pisang 1
iris
3. Apel 1
iris
4. Nasi 1
sdt
5. Telur rebus (putihnya) 1 iris
6. Tahu 1
iris
7. Margarin 1
ujung sdm
8. Biskuit 1
9. Gula pasir 1
sdt
10. Tepung terigu 1
sdt
11. Kentang 1
iris
12. Betadine 1
botol kecil
13. Kertas label 1
strip
E. Langkah kerja
1. Menyusun semua bahan makanan didalam piring, yang sebelumnya sudah
memberikan nama bahan makanan dengan
kertas label
2. Meneteskan 2-3 tetes betadine ke masing-masing bahan makanan
3. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian bahan makanan
yang
ditetesi betadine
4. Mencatat semua hasil pengamatan pada lembar kerja.
a.
Hasil pengamatan
No. |
Bahan Makanan |
Warna |
Keterangan |
|
Sebelum diberi Yodium |
Sesudah diberi Yodium |
|||
1. |
Pisang |
Putih |
Hitam |
√ |
2. |
Apel |
Putih |
Coklat |
X |
3. |
Nasi |
Putih |
Ungu pekat |
√ |
4. |
Telur Rebus (bagian
putih) |
Putih |
Putih kekuningan |
X |
5. |
Tahu Putih |
Putih |
Coklat |
X |
6. |
Margarin |
Krem/kuning |
Krem |
X |
7. |
Biskuit |
Coklat |
Hitam |
√ |
8. |
Tepung terigu |
Putih |
Biru kehitaman |
√ |
9. |
Gula Pasir |
Putih |
Coklat |
X |
10. |
Kentang |
krem/kuning |
Hitam |
√ |
b.
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini
menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita
tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
·
Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu
berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
·
Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa
apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
·
Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal
itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
·
Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal
itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
·
Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan
bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
·
Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
·
Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa
biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
·
Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung
kanji mengandung karbohidrat (amilum).
·
Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
·
Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan
lugol berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
c.
Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat
dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen, nasi,
telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan
kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1.
Yang mengandung karbohidrat :
pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2.
Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya),
tahu, margarin, dan gula pasir.
d.
Jawaban pertanyaan
1.
tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di
atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna
menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan
ada pula yang tetap seperti warna semula.
2.
Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3.
Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
A.
Uji Lemak
B. Tujuan: Untuk mengidentifikasi
bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
C. Landasan teori
Lemak merupakan senyawa yang terdiri
atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpaai pada berbagai jenis bahan makanan seperti
bahan makanan yang bersal dari hewan dan tumbuhan. Bahan makanan yang
mengandung lemak yang berasal dari hewan adalah daging, jerohan, susu, mentega,
dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan mengandung lemak yang bersal dari
tumbuhan adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.
Bahan makanan yang mengandung lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas noda minyak pada
kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa
saat karena air menguap, sehingga kertas akan kering kembali. Namun, bekas noda
minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Piring plastik 1
b. Pipet 2
c. Kertas kayu/sampul buku (10×10)cm 12
lembar
d. Lampu senter 1
e. Lilin 1
f. Sendok 1
g. Korek api 1
2. Bahan
h. Kemiri 2-3
biji
i.
Margarine 1
ujung sdt
j.
Wortel 1
iris kecil
k. Seledri 1
helai
l.
Biji jagung kering 3-5
biji
m. Kacang tanah 3-5
biji
n. Pepaya 1
iris kecil
o. Santan kelapa 1-2
tetes
p. Minyak goreng 1-2
tetes
q. Susu 1-2
tetes
r.
Air 1-2
tetes
E. Langkah kerja
1.
Mengambil air dengan pipet dan meneteskan diatas kertas coklat yang
pertama
2.
Mengambil minyak dengan pipet dan meneteskannya diatas kertas coklat
yang kedua
3.
Membiarkan kedua kertas selama ±10menit kemudian memeriksa kedua kertas
dengan menghadap cahaya. Setelah itu mengamati dan mencatat keadaan kedua krtas
dan menjadikan sebagai bahan pembanding untuk sampel yang diuji mengandung
minyak/lemak atau tidak.
4.
Mengambil sepuluh kertas yang sama dan
memberi nama jenis bahan makanan yang akan di uji.
5.
Menghaluskan kemiri dan
mengusap-usapkan diatas kertas sesuai dengan namanya kira-kira sampai 10 kali
dan membersihkan sisa kemiri. Membiarkan sekitar 5-10 menit
6.
Sambil menunggu waktu, kemudian mengerjakan hal yang sam untuk
kesembilan bahan makanan yang lain. Dimulai dengan mencairkan margarine diatas
sendok dengan menggunakan panas dari nyala api lilin dan meneteskan margarine
di atas kertas coklat.
7.
Mengusapkan seledri di atas kertas
coklat berulang kali. Mengusap-usapkan biji jagung kering diatas kertas coklat
berulang-ulang. Melakukan kegiatan yang sama pada singkong kering dan kacang
tanah kering.memotong pepaya dan mengusapkan diatas kertas coklat sebanyak
sepuluh kali. Meneteskan air santan pada kertas coklat dan meneteskan susu pada
kertas coklat.
8.
Membiarkan ke 10 kertas coklat selama
±10menit.
9.
Setelah 10menit, kemudian mengamati satu-persatu dengan menggunakan
senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan.
10. Mencatat hasil pengamatan pada tabel di
lembar kerja.
a.
Hasil Pengamatan
No. |
Bahan yang diuji |
Meninggalkan bekas
noda minyak |
Keterangan |
|
Ya |
Tidak |
|||
1. |
Kemiri |
√ |
Mengandung lemak |
|
2. |
Margarin |
√ |
Mengandung lemak |
|
3. |
Wortel |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
4. |
Seledri |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
5. |
Biji jagung kering |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
6. |
Singkong kering |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
7. |
Kacang tanah kering |
√ |
Mengandung lemak |
|
8. |
Pepaya |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
9. |
Santan |
√ |
Mengandung lemak |
|
10. |
Susu |
√ |
Tidak mengandung
lemak |
|
11. |
Minyak Goreng |
√ |
Mengandung lemak |
b.
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
·
Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
·
Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
·
Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
·
Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
·
Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian
diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung
kering tidak mengandung lemak.
·
Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak
mengandung lemak.
·
Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering
mengandung lemak.
·
Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
·
Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
·
Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
·
Minyak goring
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
c.
Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan ( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng)
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut :
1.
Bahan yang mengandung lemak :kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, minyak goreng.
2.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, susu.
d.
Jawban pertanyaan
1.
bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering
seperti kertas coklat biasa.
2.
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3.
Sumber lemak
1.
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, minyak goreng.
2.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, susu.
A.
Judul : Uji Protein
a.
Hasil pengamatan
No. |
Jenis bahan makanan |
Mengandung Protein |
Keterangan |
|
Ya |
Tidak |
|||
1. |
Bulu Ayam* |
√ |
Mengandung protein |
|
2. |
Putih telur |
√ |
Mengandung protein |
|
3. |
Roti |
√ |
Tidak Mengandung
protein |
|
4. |
Tempe |
√ |
Mengandung protein |
|
5. |
Daging ayam |
√ |
Mengandung protein |
|
6. |
Kangkung |
√ |
Tidak Mengandung
protein |
|
7. |
Seledri |
√ |
Mengandung protein |
b.
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa
:
·
Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang nyala
baunya dijadikan sebagai kontrol/indikator (acuan) untuk bahan makanan yanglain
yang dibakar.
·
Putih Telur (yang sudah direbus)
Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian
dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang
dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih telur mengandung protein.
·
Roti
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah
diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar.
Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.
·
Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah
diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu
menunjukan bahwa tempe mengandung protein.
·
Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya ternyata
baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa seledri
mengandung protein.
·
Daging Ayam
Pada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian dibakar,
setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar.
Hal itu menunjukan bahwa daging ayam mengandung protein.
·
Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya ternyata
baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa
roti tidak mengandung protein.
c.
Kesimpulan
Setelah melakukan uji protein dengan
menggunakan contoh bahan-bahan makanan (seledri, kangkung, putih
telur, roti, tempe, daging ayam) dengan bulu ayam yang dibakar sebagai
indikatornya maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein
(yang sama dengan bau bulu ayam yang dibakar) dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung protein (yang tidak sama dengan bau bulu ayam
yang dibakar)seperti sebagai berikut :
1.
Bahan yang mengandung protein : putih telur, tempe, daging ayam, seledri
2.
Bahan yang tidak mengandung protein : roti, kangkung
d.
Jawaban pertanyaan
1.
Semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang tidak sama
2.
Indentifikasi bau yang ditimbulkannya yaitu :
a.
Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
b.
Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c.
Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
KEGIATAN PRAKTIKUM
Struktur sistem pencernaan
a.
Hasil pengamatan
b.
Pembahasan
Sistem pencernaan pada tubuh terjadi secara mekanis ( penghancuran
makanan dengan bantuan gigi dan gerakan dinding lambung ) dan kimiawi (
penghancuran makanan dengan bantuan enzim yang dapat mengubah makanan menjadi
sari makanan )
c.
Kesimpulan
Sistem pencernaan makanan pada manusia dimulai dai rongga mulut,
kerongkongan , lambung, usus halus, usus besar, anus.
d.
Jawaban
- Bagian dari sistem pencernaan yang
menghasilkan enzim
a.
Mulut, lambung, usus halus, pangkreas.
1)
Mulut yaitu kelenjar ludah menghasilkan enzimptralin
2)
lambung menghasilkan pepsin, renin, asam klorida
3)
usus halusmenghasilkan enzim sakrose, maltase, laktase, peptidase.
Pangkreas menghasilkan enzim lipase, amilase, tripsinogen.
- Enzim ptialin menguraikan amilum menjadi
maltase
·
Pepsin memacah molekul protein menjadi pepton
·
Sakarase mencernakan sakarosa menjadi glukosa
·
Maltase mencernakan maltosa menjadi dua glukosa
·
Laktase mencernakan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
·
Lipase mencernakan zat lemak menjadi asama lemak dan gliserol
·
Amilase mencernakan amilum menjadi maltosa
·
Trispsin mencernakan protein dan popton menjadi dipeptida dan asam
amino
DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul
1-9, Universitas Terbuka.
0 Response to "Contoh Praktikum"
Posting Komentar