Latihan Soal UAS THE

 

 

NASKAH UAS-THE

UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE) UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

 

Pend. Bahasa Indonesia di SD

PDGK4204

 

No.

Soal

Skor

1.

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 sebagai penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah pembelajaran berbasis tematik terpadu dengan mengacu pada pendekatan saintifik. Pembelajaran terpadu yang dimaksud adalah terpadu lintas materi (memadukan beberapa materi dalam satu mata pelajaran) dan terpadu lintas kurikulum (memadukan beberapa mata pelajaran yang diikatkan dalm satu tema). Simaklah ilustrasi pembelajaran berikut.

 

Ibu Dayu merupakan guru kelas 3 Sekolah Dasar. Pada pembelajaran pertama tema 3 “Benda di Sekitarku”, subtema 1 “Aneka Benda di Sekitarku” terdapat beberapa kompetensi dasar:

Bahasa Indonesia:

3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari- hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

Matematika:

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Berdasarkan ilustrasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!

Tentukanlah pembelajaran tematik terpadu lintas kurikulum berdasarkan ilustrasi tersebut. (level kognitif C3, skor 1)

15

2.

Ada beberapa pendekatan dan metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang kita kenal, di antaranya pendekatan komunikatif, pendekatan tujuan, pendekatan struktural, pendekatan keterampilan proses, pendekatan whole language. Demikianpun metode pembelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal ada metode demonstrasi, metode diskusi, tugas, ceramah, bermain peran dan sebagainya. Tak ada satupun pendekatan atau metode yang terbaik. Pada dasarnya semua pendekatan dan metode pembelajaran itu baik. Hal ini tentu berkaitan dengan situasi dan kondisi pembelajaran itu berlangsung. Atas pernyataan tersebut simaklah ilustrasi berikut.

Pak Made merupakan guru kelas 4 SD yang hendak membelajarkan siswa pada tema ke 6 “Indahnya Kebersamaan”. Pada tema tersebut, terdapat kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia berikut.

3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

 

Berdasarkan Kompetensi-kompetensi dasar yang hendak diajarkan Pak Made, jawablah beberapa pertanyaan berikut.

a.        Metode pembelajaran bahasa Indonesia yang cocok diterapkan Pak Made adalah…. Berikan argumen Saudara! (level kognitif C3, skor 2)

b.        Buatlah contoh skenario pembelajaran terpadu lintas materi berdasarkan contoh ilustrasi tersebut! (level kognitif C6, skor 4)

35


3.

Menurut Solchan T.W (2015), membaca menulis permulaan (MMP) merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas awal saat anak memasuki bangku sekolah. Jawablah pertanyaan yang berikut.

Mengapa demikian? Jelaskan alasanya (Cognitif level 4, skor 2)

25

4.

AKSARA

Karya Andi Utama

 

Ajarkan kami wahai guru Kelak kami akan melangkah Seperti Bulan dan Matahari

Agar kami tau kapan tuk padam dan bersinar Rahmatilah ilmu kami

Dalam akhlak dan aksara

 

Sebagai guru sekolah dasar bagaimanakah dalam     mengajarkan sastra secara reseptif dan produktif pada anak? (level cognitive C5, skor 3)

25

 

Skor Total

100

 

 

  1.  pembelajaran tematik terpadu lintas kurikulum berdasarkan ilustrasi tersebut adalah Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe/jenis daripada model pembelajran terpadu. Istilah Pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Istilah model pembelajaran terpadu sebagai konsep sering dipersamakn dengan integrated teaching and learning, integrated curriculum approach, a coherent curriculum approach. Jadi berdasarkan istilah tersebut, maka pembelajaran terpadu pada dasarnya lahir salah satunya dari pola pendekatan kurikulum yang terpadu (integrated curriculum approach). Definisi mendasar tentang kurikulum terpadu dikemukakan oleh Humphreys, et. Al.

 

  1. P

a.       Metode pembelajaran bahasa Indonesia yang cocok diterapkan Pak Made banyak sekali seperti 1) Metode Audiolingual, Metode Komunikatif, Metode Produktif, Metode Langsung, Metode Partisipatori, Metode Membaca, Metode Tematik, Metode Kuantum, Metode Diskusi, Metode Kerja Kelompok Kecil (Small-Group Work) yaitu Mengorganisasikan siswa dalam kelompok kecil merupakan metode yang banyak dianjurkan oleh para pendidik. Metode ini dapat dilakukan untuk mengajarkan materi-materi khusus. Kerja kelompok kecil merupakan metode pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Siswa dituntut untuk memperoleh pengetahunan sendiri melalui bekerja secara bersama-sama. Tugas guru hanyalah memonitor apa yang dikerjakan siswa. Yang ingin diperolah melalui kerja kelompok adalah kemampuan interaksi sosial, atau kemampuan akademik atau mungkin juga keduanya.

  1. contoh skenario pembelajaran terpadu lintas materi berdasarkan contoh ilustrasi tersebut adalah pembelajaran terpadu lintas materi merupakan pembelajaran dengan cara memadukan / mengintegrasikan antara materi² yang ada dalam mata pelajaran tersebut. Dalam merancang pembelajaran terpadu sedikitnya ada empat hal yang perlu diperhatikan Trianto, 2010: 63, yaitu: 1 menentukan tujuan; 2 menentukan materimedia; 3 menyusun skenario KBM; 4 menentukan evaluasi. Serta Langkah-langkah dalam mempersiapkan pendekatan pembelajaran terpadu  adalah:

a.     Menganalisis Standar Isi. Dalam rangka implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta untuk memenuhi ketercapai pembelajaran, maka terlebih dahulu dilakukan analisis standar isi setiap mata pelajaran, kemudian dipilih materi pada standar isi mata pelajaran lain yang dapat berintegrasi dengan mata pelajaran tersebut. Dalam menganalisis standar isi dilakukan pemetaan kompetensi yang dapat dipadukan dari masing-masing Kompetensi Dasar dari mata pelajaran pada satu KMP.

b.    Menyusun bahan ajar, yang mengacu kepada standar isi pendidikan kesetaraan yang telah dianalisis dan diramu dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang memiliki tema yang sama/overlapping. Bahan ajar dapat berbentuk modul atau bahan belajar lainnya.

c.     Merancang Pembelajaran Terpadu, yaitu membuat rencana pembelajaran secara tertulis sebagai pedoman operasional yang akan menjadi pedoman bagi tutor dalam melakukan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran terpadu. Langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat rencana pembelajaran terpadu tersebut adalah:

a.       Menetapkan tema sentral pembelajaran yang akan berfungsi sebagai alat pengait pembelajaran.

b.      Merumuskan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik.

c.       Mengidentifikasi konsep-konsep yang memiliki sifat keterkaitan baik yang terdapat dalam intra maupun antar mata pelajaran yang akan diintegrasikan.

d.      Merumuskan skenario pembelajaran yang akan dilakukan.

e.       Menetapkan alat evaluasi yang akan dilakukan.

f.       Penerapan konsep. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan peserta didik sesuai dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga peserta didik dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari.

 

  1. membaca menulis permulaan (MMP) merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas awal saat anak memasuki bangku sekolah karena Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambing-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat dimungkinkan anak-anak dapat melafalkan lambing-lambang huruf yang dibacanya tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambing bunyi-bunyi tersebut.      

 

Kemudian kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna . selanjutnya dengan kemampuan dasar ini, secara perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambing-lambang tulis yang sudah dikuasainya. Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya.

 

  1. Sebagai guru sekolah dasar dalam   mengajarkan sastra secara reseptif dan  produktif pada anak adalah dengan cara berapresiasi terhadap sastra dan Apresiasi sastra, secara reseptif terjadi ketika penikmat sastra, intensif dalam membaca, mendengarkan, dan menyaksikan suatu pementasan sastra. Sementara apresiasi sastra secara produktif dapat terjadi ketika penikmat sastra intensif dalani proses kreatif dan penciptaan sastra. Dan pengajaran ini harus melibatkan Harus ada keterlibatan jiwa terhadap karya sastra itu, Harus memiliki rasa kenikmatan seni, Harus memiliki penghayatan yang pekat, Harus bisa menemukan masalah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Latihan Soal UAS THE"

Posting Komentar