Latihan Soal UAS THE
PDGK4403
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE) UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)
Pendidikan Anak di SD
PDGK4403
No. |
Soal |
Skor |
1. |
Seorang guru SD kelas 5 akan menerapkan
pembelajaran menggunakan pendekatan holistik
dengan mengajak siswa ke pasar dan mengamati kegiatan penjual dan
pembeli. Apa saja yang dilakukan
penjual dan pembeli, siapa yang mengeluarkan uang, siapa yang menerima uang, siapa yang merasa
senang dan bagaimana peran masing-masing. Siswa
kemudian praktik melakukan pembelian suatu benda
dan menghitung uang kembaliannya. a.
Apakah skenario guru sudah tepat
jika bertujuan menerapkan pendekatan holistik? b.
Apa saja yang harus
disiapkan guru agar pembelajaran berjalan dengan baik? Sebutkan minimal
4. c.
Jika pembelajaran sudah
diterapkan bagaimana siswa memperoleh dampak secara fisik, sosial,
kognitif, emosi, moral
dan kepribadian? |
30 |
2. |
Seorang anak akan lebih patuh pada gurunya dari
pada kepada orang tuanya dirumah, karena menganggap
di sekolah ada aturan dan sanksi yang pasti, ada hukuman bagi yang melanggar, padahal waktu anak lebih banyak dirumah,
anak lebih tergantung kepada orang tua dari pada guru. a.
Menurut anda,
mengapa anak lebih
patuh pada peraturan guru di sekolah? Sebutkan minimal 5 b.
Bagaimana menjadikan
aturan dapat berfungsi dengan baik dalam perkembangan moral anak?
Sebutkan minimal 5 |
25 |
3. |
Dalam pelaksanaan pendidikan diterapkan layanan bimbingan konseling di sekolah
untuk membantu siswa
mencapai perkembangan siswa yang
optimal. Salah satu layanan bidang bimbingan adalah pribadi yaitu
terkait pola perilaku anak sehari-hari. a.
Mengapa layanan
bimbingan dan konseling dianggap perlu diterapkan? b.
Jelaskan program tindakan
guru yang relevan dengan pengembangan aspek pribadi siswa? (minimal 5) |
25 |
4. |
Seorang guru SD kelas 6 menghadapi situasi
sebagian siswa yang sering tidak masuk sekolah dan datang terlambat. Siswa tersebut jika datang ke sekolah
pun nampak tidak serius dan bermain
sendiri. Guru yang mengetahui keadaan tersebut sering menegur siswa, memarahi bahkan membentak dengan tujuan agar siswa tidak mengulangi
perbuatannya, namun siswa nampak tidak mengindahkannya. a.
Menurut anda
apa yang kurang
dari kompetensi guru tersebut? Jelaskan! b.
Jelaskan upaya yang dapat
disarankan untuk mengatasi masalah yang dialami guru dalam kasus
di atas! (minimal 5) |
20 |
|
Skor Total |
100 |
1
dari 1
a.
Skenario guru sudah tepat jika bertujuan menerapkan pendekatan holistik karena pendekatan holistic sendiri mempunyai
arti terpadu dalam pembelajaran, diilhami oleh gestalt bahwa obyek atau
peristiwa tertentu akan dipandangoleh individu sebagai sesuatu keseluruhan yang
terorganisasikan. Pendidikan ini juga bertujuan untuk membangkitkan dari
orang-orang penghormatan intrinsic untuk hidup dan kecintaan belajar yang penuh
gairah, memberikan perhatian pada pembelajaran pengalaman, dan dan menempatkan
signifikasi pada “hubungan dan nilai-nilai manusia utama dalam lingkungan
belajar. Pendekatan holistic ini lebih merujuk pada Pendidikan alternative yang
lebih demokratis dan humanistic. Dalam cerita diatas sudah menerapkan
pendekatan holistic yang dipraktik kan guru kepada muridnya dengan mengajak
muridnya ke pasar untuk mengamati dan mempraktikkan dengan memandang individu
sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan.. Mengingat Pendidikan
dipandang sebagai proses yang membantu peserta didik untuk mencapai tingkat
perkembangan yang optimal dalam seluruh aspek kepribadiannya sesuai dengan
potensi yang dimiliki dan system nilai yang berlaku dilingkungan budaya dimana
dia hidup.
b.
Yang harus disiapkan guru agar pembelajaran berjalan
dengan baik
adalah konfigurasi dalam situasi yang ditata dalam susunan yang tepat untuk
mentransfer materi-materi pembelajarak kepada peserta didik, mempersiapkan
peserta didik, persiapan RPP, persiapan bahan yang akan disajikan, guru juga
harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup mengenai media sebagai
alat bantu komunikasi guna lebih meng efektifkan proses belajar mengajar.
c.
Siswa memperoleh dampak secara fisik, sosial,
kognitif, emosi, moral dan kepribadian dari setiap kegiatan yang ia lakukan dalam
proses pembelajaran, baik dari segi mengamati, mengidentifikasi, mempraktekkan
dan lain sebagainya. Proses pembelajaran pada cerita diatas bersifat terpadu
dengan perkembangan siswa, baik perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral,
maupun emosional. Proses pembelajaran diatas bertitik tolak pada prinsip
ketercernaan bagi peserta didik dengan kata lain tugas ajar dan bahan ajar
dilaksanakan sejalan dengan karakterisrik pengembangan siswa. Secara fisik
siswa bisa mempraktekkan kegiatan yang ada di pasar, secara sosial siswa dapat
merasakan praktek jual-beli yang berhubungan langsung dengan masyarakat pasar,
siswa juga dapat berfikir timbal balik yang terjadi di pasar, siswa dapat memperoleh
dampak secara prinsip emosi dalam penawaran jual-beli, serta siswa dapat
memperoleh dampak prinsip moral dan kepribadian yang baik.
Sumber:
a.
Anak lebih patuh pada peraturan guru di sekolah karena karena (1)guru dapat mengerti karakteristik anak, (2)guru mampu
mengendalikan emosi anak, (3)guru menjadi teman anak setiap harinya dalam
mencari ilmu, (4)guru juga menjadi teman anak untuk bercerita dan mencurahkan
isi hati, (5) selain itu guru juga merupakan orang tua kedua mereka yang tegas
da adil dalam pelaksanaan peraturan sekolah.
b. Menjadikan
aturan dapat berfungsi dengan baik dalam perkembangan moral anak adalah (1)adanya aturan yang bersifat tegas, (2)berikan hukuman yang
bisa membuat jera apabila melanggar peraturan, (3)berikan penghargaan bila anak
melakukan hal baik, (4) berikan anak target kebaikan moral setiap hari atau
satu mingg sekali seperti bersodaqoh, (5) berikan anak penghargaan bila dalam
jangka Panjang tidak melanggar peraturan yang dibuat. Peraturan yang berfungsi
dengan baik dalam perkembangan moral anak seperti peraturan bershodaqoh setiap
hari jumat dengan uang pribadi, menolong 1 orang setiap harinya, memberimakan
hewan, beribadah mengaji kitab suci perharinya, larangan bermain benda tajam,
dan lain-lain.
a.
Layanan bimbingan dan konseling dianggap perlu diterapkan karena Rochman Natawijaya (1987)
mengemukakan 5 faktor yang melatar belakangi perlunya pelaksanaan bimbingan dan
konseling dalam proses Pendidikan disekolah. Kelima factor itu adalah kesadaran
tentang perbedaan individual, kesadaran akan perlunya system pengajaran dan
pelayanan Pendidikan yang berpusat pada kebutuhan dan karakteristik anak,
kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam Pendidikan, kesadaran
akan permasalahan individu dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah dan
berkembang, dan kesadaran akan persoalan yang dihaddapi dalam kehidupan yang
modern.
b.
Program tindakan guru yang relevan dengan pengembangan aspek
pribadi siswa adalah mengidentifikasi kebutuhan, potensi, minat dan bakat dan
masalah tiap anak terutama dalam kegiatan belajar dikelas,meng identifikasi
gejala-gejala salah suai anak disekolah, memberi kemudahan bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak dilingkungan sekolah terutama kegiatan belajar-mengajar,
melaksanakan bimbingan kelompok baik didalam maupun diluar kelas, melengkapi
rencana-rencana yang telah dirumuskan Bersama anak dan guru, melaksanakan
pengajaran sesuai dengan kondisi dan karakteristik kebutuhan anak, mengumpulkan
data dan informasi tentang anak terutama dalam kegiatan belajarnya,
melaksanakan kontak dengan masyarakat terutama dengan orang tua atau wali anak
antara lain mengadakan kunjunan rumah (home visit), melaksanakan konseling
terbatas mengingat hubungan yang baik dapat terjalindengan mudah antara anak dengan
guru, dan memberikan pelayanan rujuka,
yaitu melimpahkan anak tertentu kepada pihak yang lebih kompeten.
a. Menurut saya yang kurang
dari kompetensi guru tersebut adalah kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian. Kompetensi sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi,
bersikap, dan berinteraksi secara umum baik itu dengan peserta didik, sesame
guru tenaga kependidikan, orang tua siswa hingga masyarakat secara luas. Dan
kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indicator yang
mencerminkan kepribadian seorang guru yaiti: sabar, disiplin, jujur, rendah
hati, berwibawa, santun, empati ikhlas, berakhlaq mulia,bertindaks esuai norma
sosial dan hukum, dll. Dalam cerita diatas guru tersebut jelas tidak memiliki
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian dapat dilihat dari caranya
mengingatkan siswa dengan memarahi bahkan membentak siswa yang telat masuk
sekolah dan terlihat bermain sendiri.
b. Upaya yang dapat
disarankan untuk mengatasi masalah yang dialami guru dalam kasus di atas adalah
(1) mencari tahu penyebab siswa telat dan mencari solusinya(2) mengkoorfimasi
orang tua terhadap ketelatan anaknya di sebabkan masalah dirumahkah?(3)
mendekati anak didik dengan niat mengambil perhatian dan hati anak, (4)
menanyai anak didik alasan telat(5) menyita mainan anak yang dimainkan waktu
jam pelajaran, (5) memberi hukumann yang membuat siswa mengerti atau hafal
terhadap materi yang diajarkan sebelum siswa datang, (6) memberi pemahaman pada
siswa yang telat dengan memanggilnya kekantor pada jam istirahat, dan (7)
memberikan perhatian lebih terhadap siswa.
0 Response to "Latihan Soal UAS THE"
Posting Komentar