Contoh Praktikum
Peran Muatan Listrik
1. Tujuan
a.
Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari
sifat muatan.
b.
Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
2.
Dasar Teori
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu
berupa proton (muatan positif) maupunelektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika
atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan
bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan
Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron
yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan. Alat pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan listrik.
3.
Alat dan Bahan
·
Bola pingpong 2 buah.
·
Benang jahit secukupnya.
·
Lembaran wool dan nilon.
·
Tas plastic.
·
Isolasi.
·
Sisir plastic.
·
Potongan kertas yang kecil-kecil.
4.
Data Hasil Pengamatan
Bola pingpong kiri digosok dengan |
Bola pingpong kanan digosok dengan |
||
Wool |
plastik |
nilon |
|
Wool |
tarik menarik |
tarik menarik |
tarik menarik |
Plastic |
tarik menarik |
tolak menolak |
tarik menarik |
Nilon |
tarik menarik |
tarik menarik |
tolak menolak |
Gambar 8.2 Pecobaan
bola pingpong digosok
dengan plastik Gambar 8.1 Pecobaan
bola pingpong digosok
dengan wool Gambar 8.3 Pecobaan
bola pingpong digosok
dengan nilon
5.
Analisis Data
§
Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan
bola pingpong.
§
Ada muatan listrik.
§
Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada
sisir sudah habis.
§
Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
§
Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
§
listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
6.
Pertanyaan
1)
Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2)
Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
3)
Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda
A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
4)
Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawnan?
7.
Jawaban Pertanyaan
a.
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung
muatan listrik.
b.
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
c.
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
1) B bermuatan positif
2) C bermuatan negatif
3) D bermuatan positif
d.
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.
8.
Kesimpulan
Muatan
listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Setelah
proses penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif,
sedangkan benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan
negative.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA SD (PDGK4107)
MODUL
8
LISTRIK
DAN MAGNET
NAMA : RATNA
DYAH A.
NIM : 858640215
UPBJJ :
POKJAR S-1 PGSD KABUPATEN JOMBANG
KEGIATAN
PRAKTIKUM 1:
KELISTRIKAN
Judul Percobaan 1 :Arus
dan Tegangan Listrik
1.
Tujuan
:
a. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
b. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu
rangkaian.
2.
Teori Dasar
Arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase)
adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik.
3. Alat dan Bahan
§ Baterai 1,5 volt 3 buah.
§ Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
§ Bolalampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.
§ AVO meter 1 buah.
§ Dudukan baterai 3 buah.
4.
Cara Kerja
§ Susun 1, 2 sampai 3 buah
baterai secara seri!
§ Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel
hitam ( - ).
§ Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah
terpasang bola lampu (dipilih salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt).
Jika lampu menyala menandakan adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub (
- ). Tetapi jika belum menyala periksalah penyebabnya.
§
Besarnya arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat
menggunakan ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika
tidak tersedia A VO meter, nyala
lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Data Pengamatan
Tabel pengamatan terhadap jenis bahan
No. |
Bahan |
Lampu |
Konduktor |
||
Menyala |
Tidak |
Ya |
Tidak |
||
1. |
Lempengan besi |
√ |
√ |
||
2. |
Lempengan tembaga |
√ |
√ |
||
3. |
Lempengan seng |
√ |
|||
4. |
Kayu |
√ |
√ |
||
5. |
Karet penghapus |
√ |
√ |
||
6. |
Mata pensil (Grafit) |
√ |
√ |
||
7. |
Kertas |
√ |
√ |
||
8. |
Tas plastic |
√ |
√ |
||
9. |
Air kran |
√ |
√ |
||
10. |
Air garam |
√ |
√ |
6.
Pembahasan
Ø Kawat besi
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
Ø Lempeng tembaga
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar dan lampu
tetap menyala.
Ø Lempeng seng
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
Ø Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan
kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan
kayu sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
Ø Karet penghapus
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
Ø Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub
(+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan dihubungkan ke baterai
menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
Ø Kertas
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Ø Tas plastik
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Ø Air kran
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan lampu
tidak menyala.
Ø Air garam
Setelah kabel
merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu dan
dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam dan lampu
tetap menyala.
·
Percobaan Tegangan
Listrik
1.
Hasil pengamatan
Setelah saklar s ditutup, ternyata
lampu tidak menyala. Karena rangkaian disamping adalah rangkaian terbuka
sehingga tidak ada tegangan listrik. Sedangkan syarat agar arus mengalir
adalah rangkaian harus tertutup.
Gambar 8.8 Saklar
ditutup lampu tidak menyala Setelah saklar s ditutup, ternyata
lampu menyala redup, karena rangkaiannya tertutup. Namun karena hanya
menggunakan satu baterai arus yang terjadi tidak terlalu besar. Setelah saklar s ditutup, ternyata
lampu menyala lebih terang, karena baterai lebih banyak, sehingga arus
mengalis lebih besar. Setelah saklar s ditutup, ternyata
lampu menyala sangat terang, karena menggunakan lebih banyak baterai,
sehingga arus mengalis lebih besar. Gambar 8.11 Lampu
menyala sangat terang karena jumlah baterai lebih banyak Gambar 8.10 Lampu
menyala lebih terang karena jumlah baterai lebih banyak Gambar 8.9 Lampu
menyala redup karena
arus tidak terlalu besar
7. Pertanyaan dan Jawaban
a.
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada
pada listrik yang dipengaruhi oleh kuat lemahnya arus listrik yang ada.
b.
Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri
agar nyala lampu menyala terang.
c.
Hubungan antara arus listrik dengan tegangan
listrik:
d.
i.
R V = tegangan listrik
(volt)
e.
i.
I
f.
V = I.R
g.
Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga
buah baterai yang disusun secara pararel karena muatan listrik yang mengalir
lebih sedikit dari nyala lampu redup.
h.
5). Arus listrik adalah
banyaknya muatan
listrik yang disebabkan dari
pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
i.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase)
adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik.
9. Kesimpulan
a.
Besarnya
arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA SD (PDGK4107)
MODUL
8
LISTRIK
DAN MAGNET
NAMA : RATNA
DYAH A.
NIM : 858640215
UPBJJ :
POKJAR S-1 PGSD KABUPATEN JOMBANG
KEGIATAN
PRAKTIKUM 1:
KELISTRIKAN
Judul Percobaan 1 :Energi
Listrik
1.
Lilitan kawat tidak mengalami reaksi sebab tidak
terkena hantaran panas listrik.
2.
Setelah dua menit diletakkan pentul korek api pada
lilitan kawat ternyata pentul korek api itu ikut panas dan bias terbakar.
3.
Saklar s dibuka, thermometer menunjukan penurunan
suhu.
4.
Saklar s ditutup, termometer menunjukkan kenaikan
suhu.
5.
Setelah saklar ditutup pada termometer akan
menunjukkan kenaikan suhu karena adanya aliran listrik yang mengalir pada
lilitan kawat.
·
Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan
setrika listrik adalah energy listrik menjadi energy panas (kalor).
·
Kesimpulan
Energi
listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.
0 Response to "Contoh Praktikum"
Posting Komentar