Contoh Praktikum
LAPORAN
PRAKTIKUM SIMBIOSIS
PARASITISME
1.
Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di
lingkungan sekitar.
2. Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
3. Cara Kerja
1)
menyiapkan alat tulis dan
lembar pengamatan.
2)
menuju lingkungan sekitar tempat tinggal.
3)
Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang
terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan
4)
Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5)
Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6)
Menganalisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana
yang diuntungkan.
7)
Menulis jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi
pada hubungan simbiosis tersebut pada tabel.
4. Tempat dan Tanggal Pengamatan
a.
Tempat : Lingkungan
sekitar Rumah
b.
Tanggal : 7 Oktober 2019
5.
Dasar Teori
Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana
spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya dirugikan.
6.
Hasil Pengamatan
Tabel 1.7
Hasil Pengamatan Simbiosis
Parasitisme
No. |
Jenis Hubungan
Parasi-tisme |
Pihak yang
dirugikan |
Pihak yang
diuntungkan |
||
Jenis Makhluk Hidup |
Jenis Kerugian |
Jenis Makhluk Hidup |
Jenis Keuntungan |
||
1. |
Kucing dengan Kutu |
Kucing |
Merasa gatal |
Kutu |
Menghisap darah kucing |
2. |
Pohon mangga dengan benalu |
Pohon Mangga |
Kehilangan sari makanan |
Benalu |
Tumbuh subur |
3. |
Tali putri dan tanaman pagar |
Tanaman Pagar |
Kehilangan sari makanan |
Tali putri |
Tumbuh lebat |
4. |
Sapi dengan nyamuk |
Sapi |
Merasa gatal |
Nyamuk |
Menghisap darah |
7.
Pembahasan
Simbiosis parasitisme
adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana hanya menguntungkan sepihak saja.
Apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit (benalu) maka nutrisi dalam
tubuhnya menjadi berkurang karena diserap/dihisap oleh parasit yang
menghinggapinya. Seperti benalu yang menghisap nutrisi makanan pada pohon
mangga, atau kutu yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang dihinggapinya.
8.
Kesimpulan
Pada hubungan parasitisme,
antara dua makhlluk hidup yang berhubungan, salah satunya mendapatkan keuntungan,
sedangkan yang lain mengalami kerugian.
9.
Jawaban
pertanyaan
1)
Apakah hubungan antara
kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jawab :
Iya, karena kutu
memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah anjing, sedangkan
anjing memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam darah yang dihisap
kutu, selain itu juga menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal, sehingga
menganggu.
2)
Diantara hubungan
parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian pada inangnya? Jelaskan
Jawab :
Pada hubungan parasitisme,
parasit tidak akan membunuh tumbuhan / hewan inangnya, mereka hanya mengganggu,
karena jika inangnya mati, maka parasit tersebut akan mati, sebab kehilangan
sumber makanannya.
Lampiran
Kucing dan kutu
Pohon manga dan benalu
Tali putri dan tanaman
pagar
LAPORAN
PRAKTIKUM SIMBIOSIS
KOMENSALISME
1.
Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di
lingkungan sekitar.
2. Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
3. Cara Kerja
1)
Menyiapkan alat tulis dan
lembar pengamatan.
2)
Menuju lingkungan sekitar tempat tinggal.
3)
Mengidentifikasi simbiosis komensalisme yang terjadi
antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan
4)
Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5)
Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6)
Menganalisis makhluk hidup mana yang diuntungkan dan mana
yang tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
7)
Menulis jenis keuntungan apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut pada tabel.
4. Tempat dan Tanggal Pengamatan
a.
Tempat : Lingkungan
sekitar Rumah
b.
Tanggal : 8
Oktober 2019
5.
Dasar Teori
Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies,
dimana spesies satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan
6.
Hasil Pengamatan
Tabel 1.8
Hasil Pengamatan Simbiosis
Komensalisme
No. |
Jenis Hubungan
simbiosis |
Pihak yang
diuntungkan |
Jenis makhluk
hidup yang tidak untung dan tidak rugi |
|
Jenis Makhluk
Hidup |
Jenis Keuntungan |
|||
1. |
Tumbuhan paku dan pohon jati |
Tumbuhan Paku |
Dapat menumpang pada pohon jati |
Pohon jati |
2. |
Angrek dan pohon mangga |
Angrek |
Dapat menumpang pada pohon mangga |
Pohon mangga |
3. |
Tumbuhan sirih dengan pohon kelor |
Tumbuhan Sirih |
Dapat menumpang pada pohon kelor |
Pohon kelor |
7.
Pembahasan
Dari tabel pengamatan
dapat dilihat ada 3 hubungan simbiosis dimana ketiga hubungan tersebut intinya
sama yaitu salah satu makhluk hidup (tumbuhan paku, angrek, tumbuhan sirih)
mendapatkan keuntungan dengan menempel atau menumpang pada tumbuhan/pohon yang
menjadi inangnya, namun mereka tidak menyerap nutrisi pohon inangnya. Sehingga
pohon inang (Pohon jati, pohon mangga, pohon kelor) yang mereka tumpangi tidak
mengalami kerugian maupun tidak mendapat keuntungan.
8.
Kesimpulan
Dari pembahasan ketiga
hubungan tersebut kesimpulannya sama yaitu salah satu makhluk hidup mendapatkan
keuntungan sedangkan yang lain tidak mendapat keuntungan maupun tidak mengalami
kerugian.
9.
Jawaban
pertanyaan
Apakah hubungan
komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya?
Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Apabila terjadi hubungan
simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu pertumbuhannya berlebihan,
maka akan menghambat dan/atau pada akhirnya merugikan pertumbuhan makhluk hidup yang lainnya.
Contohnya apabila tanaman sirih terlalu berlebihan/rimbun hidup pada pohon
kelor, maka akan menghambat pertumbuhan kelor seperti pada kelebatan daunnya.
Lampiran
Tanaman paku dan pohon jati
Anggrek dan pohon mangga
Sirih dan kelor
LAPORAN
PRAKTIKUM SIMBIOSIS
MUTUALISME
1.
Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di
lingkungan sekitar.
2. Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
3. Cara Kerja
1)
Menyiapkan alat tulis dan
lembar pengamatan.
2)
Menuju lingkungan sekitar tempat tinggal.
3)
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan
4)
Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi!
5)
Menulis hasil identifikasi pada lembar kerja
6)
Menganalisis kngan apa saja yang diperoleh oleh setiap
spesies anggota simbiosis tersebut? Jelaskan!
7)
Menulis jenis keuntungan apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut pada tabel.
4. Tempat dan Tanggal Pengamatan
a.
Tempat : Lingkungan
sekitar Rumah
b.
Tanggal : 9
Oktober 2019
5.
Dasar Teori
Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana
spesies keduanya saling mendapatkan keuntungan satu sama lain.
6.
Hasil Pengamatan
Tabel 1.9
Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme
No. |
Jenis Hubungan
simbiosis mutualisme |
Pihak I yang
diuntungkan |
Pihak II yang
diuntungkan |
||
Jenis Makhluk
Hidup |
Jenis Keun-tungan |
Jenis Makhluk
Hidup |
Jenis Keun-tungan |
||
1. |
Kupu-kupu dengan bunga |
Kupu-kupu |
Meng-hisap nektar bunga |
Bunga |
Membantu proses penyer-bukan |
2. |
Manusia dengan tumbuhan |
Manusia |
Meng-hirup oksigen |
Tumbuhan |
Mengikat karbo-dioksida |
3. |
Bunga di pohon mangga dengan lebah |
Bunga pada pohon mangga |
Mem-bantu penyer-bukan |
Lebah |
Menghisap nektar bunga |
4. |
Manusia dengan bakteri usus halus |
Manusia |
Mem-bantu proses pencer-naan |
Bakteri usus halus |
Mempe-roleh makanan |
7.
Pembahasan
Dari tabel pengamatan
dapat dilihat dalam hubungan kupu-kupu dengan bunga serta lebah dan bunga pada
pohon mangga memiliki keterkaitan yang sama. Dimana kupu-kupu dan lebah
mendapatkan keuntungan dengan menghisap nektar bunga, sedangkan bunga mendaopat
keuntungan untuk melakukan penyerbukan.
Untuk hubungan manusia
dengan tumbuhan juga merupakan hubungan yang saling menguntungkan karena
tumbuhan dapat melakukan proses fotosistesis dengan mengikat karbodioksida
hasil dari proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis pada tumbuhan
tersebut maka menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas.
Demikian pula pada hubungan manusia dengan bakteri usus halus. Dalam proses
pencernaan manusia, bakteri ini berfungsi untuk mencerna makanan dan
menguraikan vitamin menjadi B12 yang dibutuhkan manusia, sedangkan bakteri
tersebut mendapatkan tempat hidup dan makanan secara terus menerus.
8.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa dalam simbiosis mutualisme, hubungan antara kedua
makhluk hidup tersebut mengalami keuntungan satu sama lain.
9.
Jawaban
pertanyaan
Di dalam tubuh kita
sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan beberapa contohsimbiosis
mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut
dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab :
Simbiosis mutualisme dalam
tubuh manusia yaitu:
-
Bakteri eschericia coli
yang hidup diusus besar manusia berfungsi membantu pembusukan siswa pencernaan
dan menguraikan vitamin menjadi B12 dan vitamin K yang penting dalam pembekuan
darah.
-
Bakteri bacillus brevis
bacillus subtilis dan bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik.
Ikan Badut dan Anemon Laut
Kupu-kupu dan Bunga
Burung Jalak dan Kerbau
Laporan
Praktikum Perkembangbiakan Tumbuhan
A. Tujuan
Mengamati struktur bunga
B. Alat dan Bahan
- Loup (kaca pembesar) 1 buah.
- Pinset 1 buah.
- Pisau/silet 1 buah.
- Bunga kembang sepatu 1 buah
(bisa diganti dengan bunga lain yang ada di daerah anda).
C. Prosedur Percobaan
- Amatilah bagian-bagian bunga
dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak, mahkota, benang sari,
putik, dan dasar bunganya.
- Gambarlah hasil pengamatan dan
lengkapi keterangan gambar.
- Amatilah bagian kelopaknya.
Catatlah bentuk dan warna kelopak yang diamati.
- Amati pula mahkota bunganya.
Catat bentuk dan warnanya.
- Untuk mengamati benang sari,
Anda harus menyiingkirkan bagian mahkota bunga. Hitunglah jumlah benang
sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada mahkota bunga? Catat hasil
pengamatan Anda. Dengan menggunakan kaca pembesar amati bagian kepala sari
(anthera). Apakah anda melihat adanya serbuk sari yang bentuknya mirip
debu pada kepala sari?
- Amatilah bagian putik yang
biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah bagaimana bentuk putik
bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik dan kepala
putiknya.
- Buatlah gambar struktur putik,
meliputi ovarium, tangkai putik dan kepala putik.
E. Pembahasan
- Kelopak bunga, merupakan bagian
bunga paling besar, berwarna hijau. Fungsinya untuk melindungi bunga
sepatu saat kuncup. Bentuknya panjang dna ujungnya lancip.
- Mahkota bunga, merupakan bagian
bunga yang terletak di dalam kelopak bunga, besar dan indah, tersusun
bertumpuk-tumpuk. Mahkota berbentuk bundar dan lebar, berwarna merah.
Mahkota bunga untuk menarik serangga untuk datang menghisap madu dna
membantu proses penyerbukan.
- Benang sari, merupakan bagian
dari bunga yang terletak di mahkota bunga. Benang sari berbentuk panjang
dan kecil, dan diujungnya terdapat kepala sari. Berwarna merah kekuningan,
dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan. Benang sari tidak
melekat pada mahkota bunga, dan terdapat serbuk sari pada kepala sari.
- Putik, merupakan bagian dari
bunga dan terdapat di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar berwarna
merah, dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan betina.
- Bunga disayat secara vertikal
- Saat disayat secara vertikal,
terdapat ovarium (bakal buah), yang nantinya akan berkembang menjadi buah.
Selain ovarium juga terdapat ovulum (bakal biji), yang berisi gamet betina
yang setelah dibuahi gamet jantan akan berkembang menjadi embrio. Ovulum
melekat pada dinding ovarium melalui sebuah tangkai.
F. Kesimpulan
Jadi, bunga sepatu memiliki struktur bunga
lengkap, tapi tidak bisa melakukan perkembangan secara generative. Hal ini
disebabkan letak putik berada diatas benang sari,s ehingga sulit terjaid
penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu dikembangbiakkan dengan cara vegetative
buatan, yaitu stek batan dan mencangkok.
G. Jawaban Pertanyaan
- Ada 5 buah benang sari.
- Benang sari berfungsi sebagai
alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Jika tidak ada benang sari atau putik, tidak akan
terjadi proses pembuahan, yang diawali proses penyerbukan dimana menempel
dna jatuhnya benang sari ke kepala putik.
Laporan Praktikum Pengembangbiakan Vegetatif Alami
A. Tujuan
Mengidentifikasi tumbuhan
yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami.
B.Dasar Teori
Perkembangbiakan
secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui proses
penyerbukan atau pembuahan. Tumbuhan yang baru terbentuk berasal dari
pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh tertentu dari induknya.
Perkembangbiakan vegetatif dikelompokkan menjadi dua, yaitu perkembangbiakan
vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Perkembangbiakan
vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan tanpa bantuan manusia.
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui spora, umbi batang, umbi
lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas adventif.
C. Alat dan Bahan
1. Alat-alat tulis dan lembar
pengamatan
2. Tumbuhan yang ada disekitar
3. Cangkul kecil atau sekop
D. Cara Kerja
1. Mempersiapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergi
ke kebun yang ada disekitar tempat tinggal.
3. Mencari
jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
4. Menggali
tanaman, jika ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
5. Menggambar
morfologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami pada lembar
kerja.
E. Data Hasil
Pengamatan
Perkembangan aseksual alami pada tumbuhan
Nama tumbuhan |
Jenis perkembangbiakan aseksual |
|
Paku |
(spora) |
|
Bambu |
(tunas) |
|
Cocor bebek |
(tunas daun/ tunas adventif) |
|
Bawang merah |
(umbi lapis) |
|
Tebu |
(umbi batang) |
|
Wortel |
(umbi akar) |
|
Jahe |
(akar tinggal/ rhizoma) |
|
F. Pembahasan
1. Spora
Spora adalah sel yang berubah fungsi menjadi alat
perkembangbiakan. Ukuran spora sangat kecil dan bentuknya seperti biji.
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora yaitu jamur, lumut, dan paku-pakuan
2. Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah
dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut
sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada
permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
3. Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang
berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan
pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang
putih, bunga bakung, dan bunga tulip. Perkembangbiakan umbi
lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling
luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika
siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya
sediri dengan melakukan fotosintesis.
4. Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan
makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka
akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel,
lobak, dan singkong. Pada singkong umbi akarnya tidak dapat untuk
berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi
akar pada dahlia dan wortel dapat untuk berkembang biak karena ada
tunas pada pangkal batangnya.
5. Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada
dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru
tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan
yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan
kencur.
6. Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh
mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup
ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian
yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun.
Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada
induknya, tetapi masih tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang
berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki,
dan strowberi.
7. Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun.
Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang,
tunas ini akan tumbuh terus. Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas,
antara lain pisang, bambu, dan tebu.
8. Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di
ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang
biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar. Contoh
tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor
bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
G. Kesimpulan
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui
spora, umbi batang, umbi lapis, tunas, akar tinggal, geragih, dan tunas
adventif.
DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS
/Modul 1-9, Universitas Terbuka.
0 Response to "Contoh Praktikum"
Posting Komentar