JAWABAN Real valid, dan ber referensi
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
TUGAS TUTORIAL SESI 1 EKMA4316 / HUKUM BISNIS / 2 SKS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERIODE 2024.2 Nama Penulis : Fahriansyah, SE, MM Nama Penelaah : Etty Susanty, S.E., M.Si Status Pengembangan : Baru Tahun Pengembangan : 2024 Tugas 1 PT Alfa, sebuah perusahaan real estate, menandatangani perjanjian jual beli dengan PT Beta untuk penjualan sebidang tanah dan bangunan di pusat kota. Dalam kontrak tersebut, PT Alfa sepakat untuk menyerahkan hak kepemilikan atas properti tersebut kepada PT Beta dalam waktu enam bulan setelah pembayaran pertama dilakukan oleh PT Beta. PT Beta juga diwajibkan untuk melunasi seluruh pembayaran dalam tiga tahap: pembayaran pertama sebesar 30%, pembayaran kedua sebesar 40%, dan pembayaran ketiga sebesar 30%. Pada awalnya, PT Beta membayar tahap pertama tepat waktu, dan PT Alfa memulai proses administrasi untuk memindahkan hak kepemilikan. Namun, setelah enam bulan berlalu, PT Beta baru membayar 20% dari pembayaran kedua, dengan alasan bahwa mereka sedang menghadapi masalah keuangan sementara. PT Beta meminta perpanjangan waktu untuk melunasi sisa pembayaran dan menginginkan agar PT Alfa tetap melanjutkan proses pemindahan hak kepemilikan. PT Alfa menanggapi permintaan tersebut dengan tidak setuju. Mereka berargumen bahwa PT Beta telah melanggar ketentuan kontrak dengan tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai jadwal yang telah disepakati. PT Alfa memberikan peringatan tertulis kepada PT Beta, mengingatkan bahwa kegagalan untuk melunasi pembayaran penuh dalam waktu 14 hari akan mengakibatkan pembatalan kontrak dan PT Alfa akan berhak untuk mempertahankan uang muka yang telah dibayarkan oleh PT Beta. PT Beta merasa bahwa tindakan PT Alfa tidak adil. Mereka mengajukan permohonan untuk mediasi, berharap dapat menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak. Namun, mediasi gagal karena PT Alfa tetap menuntut pembayaran penuh sesuai jadwal kontrak, sedangkan PT Beta bersikeras meminta perpanjangan waktu. Akhirnya, PT Alfa memutuskan untuk membatalkan kontrak dan menjual properti tersebut kepada pihak ketiga. PT Beta menganggap tindakan ini sebagai wanprestasi dari pihak PT Alfa dan mengajukan gugatan di pengadilan untuk menuntut pengembalian uang muka dan ganti rugi atas kerugian yang mereka alami akibat batalnya transaksi tersebut. Sumber : https://sahabatut.wordpress.com/2024/08/23/kasus-bisnis/ Apakah PT Alfa memiliki hak untuk membatalkan kontrak dan menjual properti kepada pihak ketiga setelah PT Beta terlambat melakukan pembayaran tahap kedua? Jelaskan dasar hukum yang mendukung tindakan PT Alfa! 1. Jika Anda adalah pengacara PT Beta, argumen hukum apa yang akan Anda gunakan untuk menuntut pengembalian uang muka dan ganti rugi dari PT Alfa? Pertimbangkan prinsip-prinsip dalam hukum kontrak yang relevan! 2. Mediasi antara PT Alfa dan PT Beta gagal karena kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan. Jika kasus ini dilanjutkan ke pengadilan, faktor-faktor apa saja yang kemungkinan besar akan dipertimbangkan oleh hakim dalam memutuskan kasus ini? Jelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi putusan pengadilan
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH I
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TUGAS
TUTORIAL |
SKOR MAKSIMAL |
Karakteristik
dari elemen-elemen lingkungan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian
yang dihadapi oleh suatu organisasi. Emery dan Trist menyatakan bahwa
pengaruh elemen-elemen lingkungan tersebut tidaklah tepat apabila ditinjau
satu demi satu secara terpisah, seperti yang diusulkan oleh Duncun. Mereka
berpendapat bahwa elemen-elemen lingkungan terebut seharusnya dipandang
sebagai satu kesatuan yang saking berkaitan, dan merupakan elemen-elemen yang
menentukan corak lingkungan.
Pertanyaan : Jelaskan empat jenis
struktur (corak) yang dikemukakan oleh Emery dan Trist !
|
50 |
Lawrence dan Lorsch mengamati tiga bagian
perusahaan, yaitu bagian penelitian dan pengembangan, bagian produksi, dan
bagian pemasaran, pada sepuluh perusahaan yang berbeda. Penelitian ini
menunjukkan bahwa setiap bagian menunjukkan orientasi dan struktur yang
berbeda, agar dapat berinteraksi secara baik dengan lingkunannya.
Pertanyaan : Gambarkan skema perbedaan elemen-elemen lingkungan untuk setiap bagian
organisasi |
50 |
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
No |
Soal Tugas Tutorial |
Skor Maksimal |
Sumber Tugas Tutorial |
1 |
Serikat
pekerja dapat mempunyai peranan dalam manajemen krisis perusahaan beberapa
teori yang mendasari serikat pekerja berdampak pada suasana yang kondusif
bagi pekerja. Peranan tersebut akan semakin besar dengan adanya Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang memuat peran-peran istimewa serikat pekerja,
sehingga dapat memperkuat bargaining position serikat pekerja dalam melakukan
manajemen krisis perusahaan. Sebutkan dan jelaskan teori yang mendasari
serikat pekerja! |
100 |
BMP
Hubungan Industrial Modul 2
|
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
Pengendalian umpan balik adalah proses mengukur keluaran dari
skstem yang dibandingkan dengan standar tertentu. Mekanisme ini dilakukan
oleh perusahaan untuk mendapat masukan atas pelayanan yang diberikan, untuk
memastikan bahwa sistem sudah bekerja sesuai ketentuan, ataukah ada perbaikan
yang perlu dilakukan. Salah satu bentuk pengendalian umpan balik adalah umpan
balik dari pelanggan. Untuk kebutuhan umpan balik pelanggan IndoHome PT. Telkomsel
menyediakan berbagai layanan. Disamping dapat
didatangi langsung oleh pelanggan, Telkomsel juga menyediakan bantuan melalui
laman https://indihome.co.id/bantuan.
Didalamnya terdapat berbagai informasi layanan bantuan meliputi: Call Center
188, masuk ke aplikasi myindiHome, atau melalui email cs@telkomsel.com.
Disamping itu ada juga menu produk. program, bantuan, dan menu lainnya. (Sumber: https://indihome.co.id/bantuan) Berdasarkan
layanan yang diberikan, sebutkan 4 komponen dasar dari sistem pengendalian
umpan balik tersebut. |
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
Persiapan Awal Sebelum Penandatangan Penugasan
Audit
PT Astrea International Tbk (ASII) merupakan perusahaan industri
otomotif yang berlokasi di Jl. Sudirman, Jakarta. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Universitas Terbuka memeriksa laporan tahunan PT Astrea untuk tahun kedua. Tim
audit yang ditugaskan telah memiliki kompetensi yang memadai dengan bukti
lampirkan ijazah, sertifikat dan pelatihan. Berikut lamanya pengalaman di
bidang audit oleh tim audit:
- Eka Wirajuang (Partner/10 th)
- Yogi Rismanto (Ketua Tim/
7 th)
- Nama Mahasiswa
(Auditor/4 th)
- Nova Aulia (Auditor/3
th)
Anda merupakan junior auditor yang diminta untuk membantu penyiapan dan
pelaksanaan audit untuk PT Astrea Bersama dengan tim. Pemeriksaan direncanakan
dimulai pada tanggal 12 Januari 2024 dan akan berakhir pada 11 Maret 2024.
Berikut schedule audit:
1.
Kuesioner pengendalian internal (internal control questionnaires-ICQ)
telah diselesaikan bersama dengan manajer keuangan dan akuntansi PT Astrea pada
tanggal 12 Januari 2024
2.
Pada tanggal 15 Januari 2024, anda mendapatkan laporan keuangan laporan
keuangan PT Astrea per 31 Desember 2023 yang telah diaudit
3.
Pada tanggal 21 Januari 2024, anda mendatangi klien untuk melakukan
entry meeting dan diperkenalkan kepada seluruh pegawai di perusahaan klien.
Anda mempersiapkan kertas kerja pemeriksaan yang berasal dari laporan keuangan
yang diperoleh dari kepala bagian akuntansi.
4.
Pada tanggal 22 Januari 2024, anda melakukan pemeriksaan terhadap kas
besar dan kas kecil serta membuat berita acara pemeriksaan kas.
5.
Pada tanggal 01 Februari 2024, anda melakukan pemeriksaan terhadap
persediaan barang dengan melakukan pemeriksaan fisik serta membuat berita acara
pemeriksaan persediaan barang.
6.
Pada tanggal 12 Februari 2024, anda melakukan pemeriksaan terhadap tambahan
asset tetap yang diperoleh pada tahun 2023.
7.
Pada 21 Februari 2024, anda melakukan konfirmasi bank, utang, dan
piutang menggunakan konfirmasi kosong.
8.
Pada 23 Februari 2024, anda melakukan pemeriksaan pendapatan dan beban
9.
Pada 28 Februari 2024, KAP melaksanakan closing meeting
BERKAS PERMANEN
1. INFORMASI
UMUM
a. Pendirian dan informasi lainnya
PT Astrea
Internasional Tbk didirikan dan memulai kegiatan usahanya pada tahun 1957
dengan nama PT Astrea International Incorporated. Pada tahun 1990, Perseroan
mengubah namanya menjadi PT Astrea International Tbk.
Perseroan
berdomisili di Jakarta Pusat, Indonesia, dengan kantor pusat di Menara Astrea,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 5-6 Karet Tengsin, Tanah Abang, DKI Jakarta.
Ruang lingkup
kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasarnya adalah
perdagangan.
b. Anggaran
Dasar
Perseroan
didirikan dengan Akta Notaris Sie Khwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari 1957
dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. J.A.5/53/5 tanggal 1 Juli 1957.
Anggaran Dasar
Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Aulia Taufani, S.H., No. 45 tanggal
22 April 2021,
dan telah
memperoleh Surat Penerimaan Pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum,
berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHUAH.01.03-0297798 tanggal 7
Mei 2021.
c. Saham
nilai nominal
saham Rp100 (dalam ribuan Rupiah) per saham dengan jumlah saham beredar 1.200.000.
Berikut susunan
pemegang saham:
No |
Nama |
1 |
Andi Tjandra |
2 |
Sari Wijaya |
d.
Berikut
susunan pengurus perusahaan
No |
Nama |
Jabatan |
1 |
Anisa Putri |
CEO |
2 |
Lina Hariani |
CFO |
3 |
Reza Putra |
Direktur Operasional |
4 |
Sari Wijaya |
Komisaris Utama |
5 |
Dedi Sukarno |
Komisaris Independen |
6 |
Rina Malini |
Manajer Pemasaran |
7 |
Shinta Dewi |
Manajer SDM |
- Stuktur Organisasi
Dewan Direksi:
• Direktur Utama (CEO)
Tanggung Jawab:
Penyusunan strategi bisnis, pengambilan keputusan utama, koordinasi antara
dewan direksi dan dewan komisaris, serta menjadi wajah utama perusahaan di mata
publik.
• Direktur Keuangan (CFO)
Tanggung Jawab:
Pengawasan arus keuangan, pelaporan keuangan, analisis keuangan, dan hubungan
dengan pihak perbankan dan investor.
• Direktur Operasional
Tanggung Jawab:
Pengelolaan operasional harian, termasuk produksi, distribusi, dan pengawasan
kualitas.
Dewan Komisaris:
• Komisaris Utama
Tanggung Jawab:
Pengawasan strategis, memberikan arahan dan masukan kepada dewan direksi, serta
memastikan tata kelola perusahaan berjalan dengan baik.
• Komisaris Independen
Tanggung Jawab:
Memberikan perspektif netral dan objektif pada dewan komisaris, memastikan
transparansi dan keadilan dalam keputusan perusahaan.
Manajemen Lini:
• Manajer Pemasaran
Tanggung Jawab:
Strategi pemasaran, promosi, analisis pasar, dan pengembangan merek.
• Manajer SDM
Tanggung Jawab:
Rekrutmen, pelatihan, pengembangan karyawan, dan hal-hal terkait kesejahteraan
karyawan.
e.
Jumlah
karyawan
Pada
tanggal 31 Desember 2023, Perseroan dan entitas anak memiliki 135 karyawan
2. KEBIJAKAN
AKUNTANSI YANG MATERIAL
Laporan keuangan
konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan
diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 27 Februari 2024.
Berikut ini
adalah kebijakan akuntansi yang material yang diterapkan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian.
a.
Dasar
penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan serta
menggunakan dasar akrual (accruals basis), kecuali untuk laporan arus kas.
b.
Penjabaran
mata uang asing
Pos-pos dalam laporan keuangan setiap entitas di dalam Grup diukur
dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi. Mata uang fungsional Perseroan dan sebagian besar dari entitas anak
adalah Rupiah. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah.
c.
Kas,
setara kas dan deposito
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa
dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya. Deposito berjangka dan
call deposits dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatan
dan memiliki risiko perubahan nilai yang signifikan disajikan dalam “Investasi
lain-lain”. Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan
sebagai bagian dari Aset lain-lain.
kas kecil (petty cash) menggunakan sistem dana tetap (imprest fund
system) sebesar Rp 5.000.000. Kas kecil diisi kembali apabila saldo kas sudah
minim, yaitu Rp 1.000.000 sehingga membutuhkan pengisian kembali dari kas besar
(cash on hand). Pengeluaran uang dari perusahaan harus dilakukan dengan kas
kecil, kas besar atau cek/giro dengan syarat yaitu:
·
Pengeluaran
sampai dengan Rp1.000.000 dapat dilakukan dengan memakai kas kecil.
·
Pengeluaran
di atas Rp1.000.000 dapat dilakukan dengan memakai kas besar atau dengan
cek/giro atas nama perusahaan/perorangan yang menerima.
·
Setiap
pengeluaran uang dibuatkan bukti pengeluaran kas (Cash disbursement voucher)
dan di stampel “LUNAS” serta tanggal pembayaran pada bukti pendukung tersebut
untuk menghindari pembayaran ganda.
d.
Piutang
usaha dan piutang lain-lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material,
setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.
e.
Aset tetap
dan penyusutan
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan
akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai. Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Grup,
kecuali tanah dan asset dalam penyelesaian, disusutkan sampai dengan nilai
sisanya dengan menggunakan metode garis lurus.
f.
Pinjaman
Pada
saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
3. Uraian Proses
Bisnis Utama
Uraian Siklus
Penjualan, Piutang Usaha, dan Penerimaan
1) Siklus
Penjualan
a. Pemesanan
Barang:
- Pelanggan
memilih barang yang diinginkan melalui toko offline maupun platform e-commerce
PT. Astrea.
- Pemesanan
diterima oleh sistem dan staf penjualan yang bertugas mengkonfirmasi
ketersediaan barang.
- Jika barang
tersedia, staf penjualan akan menginformasikan kepada pelanggan melalui
notifikasi pada platform atau secara langsung di toko.
b. Pengiriman
Barang:
- Untuk
pemesanan melalui platform e-commerce, tim logistik akan menyiapkan barang
untuk dikirim ke alamat pelanggan.
- Pemberitahuan
pengiriman diberikan kepada pelanggan beserta nomor pelacakan.
c. Penjualan dan
Pencatatan:
- Barang
dianggap terjual setelah transaksi pembayaran selesai dilakukan oleh pelanggan.
- Staf keuangan
mencatat penjualan pada sistem akuntansi perusahaan.
2) Siklus
Piutang Usaha
a. Pencatatan
Piutang
- Jika penjualan
dilakukan dengan sistem kredit atau pembayaran bertahap, piutang usaha akan
dicatat oleh tim keuangan.
- Surat
perjanjian kredit disusun, menetapkan jangka waktu pembayaran dan ketentuan
lainnya.
b. Pemantauan
Piutang
- Tim keuangan
akan memantau jatuh tempo piutang dan memberikan pengingat kepada pelanggan
yang memiliki tunggakan.
- Piutang yang
sudah lewat jatuh tempo akan ditagih dengan lebih intensif.
c. Penyisihan
Utang Tak Tertagih
- Piutang yang dianggap
sulit untuk ditagih atau memiliki risiko tinggi tidak tertagih akan diberikan
penyisihan.
3) Siklus
Penerimaan
a. Penerimaan
Tunai:
- Pelanggan
melakukan pembayaran, baik melalui metode tunai di toko, transfer bank, atau
metode pembayaran digital lainnya.
- Staf keuangan
atau kasir di toko akan mencatat penerimaan tersebut dalam sistem.
b. Verifikasi
Penerimaan:
- Setiap akhir
hari atau periode tertentu, staf keuangan akan memverifikasi total penerimaan
dengan catatan penjualan untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian.
c. Penyetoran ke
Bank:
- Seluruh
penerimaan, khususnya tunai, akan disetor ke rekening bank perusahaan dalam
jangka waktu tertentu untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.
d. Rekonsiliasi:
- Tim keuangan
akan melakukan rekonsiliasi antara catatan penerimaan dengan buku bank secara
berkala untuk memastikan kesesuaian data.
Uraian Siklus
Pembelian Persediaan, Hutang dan Pengeluaran
1) Siklus
Pembelian Persediaan
a. Permintaan
Persediaan:
- Tim pengadaan
atau manajer gudang mengidentifikasi kebutuhan persediaan berdasarkan data
penjualan, proyeksi, dan ketersediaan stok di gudang.
- Permintaan
persediaan diajukan dengan form tertentu atau melalui sistem perencanaan sumber
daya perusahaan (ERP).
b. Pemesanan
Barang:
- Setelah mendapatkan
persetujuan, tim pengadaan melakukan pemesanan kepada pemasok atau distributor
yang terpilih berdasarkan kriteria kualitas, harga, dan ketepatan waktu
pengiriman.
- Surat pesanan
(Purchase Order/PO) dikeluarkan untuk mencatat pesanan tersebut.
c. Penerimaan
Barang:
- Saat barang
tiba di gudang, tim logistik melakukan pemeriksaan fisik terhadap kualitas,
kuantitas, dan kelengkapan dokumen.
- Segala
ketidaksesuaian dicatat dan dilaporkan kepada tim pengadaan dan pemasok.
d. Pencatatan
Persediaan:
- Setelah
verifikasi, persediaan baru dicatat dalam sistem oleh tim akuntansi atau
gudang.
2) Siklus Hutang
a. Pencatatan
Hutang:
- Setelah
penerimaan barang dan verifikasi invoice dari pemasok, tim keuangan mencatat
kewajiban perusahaan sebagai hutang usaha.
b. Pemantauan
Hutang:
- Hutang diawasi
berdasarkan jatuh tempo pembayaran. Tim keuangan akan mempersiapkan pembayaran
yang akan jatuh tempo dan mengecek ketersediaan dana.
c. Penyelesaian
Hutang:
- Pembayaran
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dengan pemasok, baik
melalui transfer bank, cek, atau metode lainnya.
Setelah
pembayaran, hutang dicatat sebagai terbayar dalam sistem.
3) Siklus
Pengeluaran
a. Permintaan
Pengeluaran:
- Departemen
yang membutuhkan dana mengajukan permintaan pengeluaran dengan menyertakan
rincian dan alasan pengeluaran.
b. Persetujuan
Pengeluaran
- Permintaan
pengeluaran diajukan kepada manajemen senior atau tim keuangan untuk
persetujuan.
- Setelah
mendapatkan persetujuan, tim keuangan mempersiapkan dana sesuai dengan
permintaan.
c. Pencatatan
Pengeluaran
- Setelah dana
dikeluarkan, tim keuangan mencatat transaksi tersebut dalam sistem akuntansi
perusahaan.
- Bukti
pengeluaran, seperti kwitansi atau nota, disimpan sebagai dokumentasi.
d. Rekonsiliasi
- Tim keuangan
melakukan rekonsiliasi antara catatan pengeluaran dengan buku bank dan
dokumentasi yang ada untuk memastikan kesesuaian data.
Uraian
Penyimpanan dan Pengendalian Kas
1) Tempat
Penyimpanan Kas
a. Kas Fisik
- PT. Astrea
memiliki brankas di setiap toko offline dan di kantor pusat sebagai tempat
penyimpanan kas harian.
- Setiap akhir
hari, kas yang ada di kasir akan dihitung, dicatat, dan disimpan dalam brankas
dengan pengawasan supervisor atau manajer toko.
b. Kas
Elektronik
- PT. Astrea
memiliki beberapa rekening bank di mana sebagian besar kas disimpan. Rekening
bank ini juga digunakan untuk transaksi penjualan melalui platform e-commerce.
- Selain itu,
PT. Astrea juga memiliki rekening pada beberapa penyedia layanan pembayaran
digital untuk menampung penerimaan dari platform e-commerce dan pembayaran
digital lainnya.
2) Pengendalian
Kas
a. Pemisahan
Tugas
- Karyawan yang
bertugas untuk menerima kas (kasir) berbeda dengan yang bertugas mencatat dan
memverifikasi kas (tim keuangan). Ini untuk mencegah manipulasi dan kecurangan.
b. Batas
Pengeluaran
- Setiap
pengeluaran kas memerlukan otorisasi dari manajer atau pejabat yang berwenang,
tergantung pada jumlahnya. Ini membantu memastikan bahwa pengeluaran kas sesuai
dengan kebijakan perusahaan.
c. Rekonsiliasi
- Tim keuangan
melakukan rekonsiliasi buku kas dengan buku bank secara rutin, biasanya setiap
bulan, untuk memastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan tidak ada
ketidaksesuaian.
d. Audit
Internal
- PT. Astrea
memiliki tim audit internal yang melakukan pemeriksaan berkala atas pencatatan
dan penyimpanan kas untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
perusahaan.
e. Asuransi
- Kas fisik yang
disimpan di brankas diasuransikan untuk melindungi dari risiko kehilangan
akibat pencurian atau kebakaran.
f. Keamanan
Fisik dan Digital
- Brankas
dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi, dan hanya individu tertentu
yang memiliki akses. Sementara itu, sistem digital yang digunakan untuk
transaksi dan pencatatan kas dilindungi dengan firewall, enkripsi, dan fitur
keamanan lainnya.
g. Pelatihan
Karyawan
- Karyawan yang
berhubungan langsung dengan kas, seperti kasir dan tim keuangan, mendapatkan
pelatihan berkala tentang kebijakan dan prosedur perusahaan, serta cara
mengidentifikasi dan melaporkan aktivitas mencurigakan.
Uraian
Penerimaan dan Pengeluaran Uang
1) Penerimaan
Uang
a. Penjualan
Offline
- Pelanggan
membayar barang yang dibeli di toko fisik melalui kasir dengan menggunakan uang
tunai, kartu kredit/debit, atau metode pembayaran digital lainnya.
- Semua
transaksi dicatat oleh sistem POS (Point of Sale) yang tersinkronisasi dengan
sistem akuntansi pusat.
b. Penjualan
Online
- Penerimaan
dari penjualan melalui platform e-commerce dikreditkan ke rekening bank
perusahaan atau rekening penyedia layanan pembayaran digital yang
diaffiliasikan.
- Setiap
transaksi dicatat di sistem e-commerce dan terintegrasi dengan sistem akuntansi
pusat.
c. Retur dan
Pengembalian
- Jika pelanggan
mengembalikan barang, penerimaan yang sebelumnya dicatat dikurangi, dan jika
perlu, uang dikembalikan ke pelanggan sesuai dengan metode pembayaran awal.
d. Penerimaan
Lainnya
- Ini termasuk
pendapatan dari layanan purna jual, komisi dari afiliasi, dan sumber pendapatan
lain yang relevan dengan bisnis.
2) Pengeluaran
Uang
a. Pembelian
Persediaan
- Pembayaran
kepada pemasok untuk pembelian barang dilakukan melalui transfer bank atau cek.
Transaksi ini sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.
b. Biaya
Operasional
- PT. Astrea
membayar biaya operasional seperti sewa, listrik, gaji karyawan, dan lain-lain
melalui transfer bank atau cek.
- Setiap
pengeluaran ini memerlukan dokumen pendukung, seperti invoice atau slip gaji,
yang harus disetujui oleh manajer atau departemen yang relevan sebelum
pembayaran.
c. Pembayaran
Pinjaman
- PT. Astrea
melakukan pembayaran angsuran pinjaman atau kredit sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati dengan institusi keuangan.
d. Investasi
- Pengeluaran
untuk pembelian aset tetap, seperti peralatan atau properti, dicatat dan dibayar
sesuai dengan syarat yang disepakati dengan pemasok.
e. Pengeluaran
Lainnya
- Ini bisa
termasuk biaya pemasaran, biaya perjalanan, dan pengeluaran lain yang relevan
dengan operasional perusahaan.
Uraian Pengadaan
dan Pemakaian Aset Tetap
1) Pengadaan
Aset Tetap
a. Identifikasi
Kebutuhan
- Sebelum
membeli aset tetap, departemen yang membutuhkan aset tersebut, seperti IT atau
Logistik, akan mengidentifikasi kebutuhan dan membuat proposal pengadaan.
b. Penilaian dan
Seleksi Pemasok
- Tim pengadaan mengevaluasi
berbagai pemasok berdasarkan kualitas produk, harga, garansi, layanan purna
jual, dan kriteria lainnya untuk mendapatkan aset dengan nilai terbaik.
c. Proses
Pembelian
- Setelah
pemasok dipilih, PO (Purchase Order) dibuat dan dikirimkan kepada pemasok.
Pengadaan dilakukan melalui pembelian langsung atau melalui pembiayaan, seperti
leasing.
d. Penerimaan
dan Verifikasi
- Saat aset
tetap diterima, tim yang relevan akan melakukan inspeksi untuk memastikan aset
sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada kerusakan.
e. Pencatatan
Akuntansi
- Setelah
penerimaan dan verifikasi, aset dicatat dalam buku besar dengan nilai
perolehannya. Penyusutan juga dihitung dan dicatat sesuai dengan metode
penyusutan yang dipilih perusahaan.
2) Pemakaian
Aset Tetap
a. Penempatan
Aset
- Aset tetap
ditempatkan di lokasi yang sesuai, misalnya, komputer di bagian IT, kendaraan
di gudang logistik, dan sebagainya.
b. Pemeliharaan
dan Perawatan
- Untuk
memastikan aset tetap berfungsi dengan baik, perawatan rutin dilakukan. Hal ini
mungkin melibatkan pembersihan, kalibrasi, atau tindakan pemeliharaan lainnya.
c. Penyusutan
- Setiap periode
akuntansi, penyusutan aset tetap dihitung dan dicatat dalam laporan keuangan.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode yang dipilih, misalnya metode garis
lurus atau metode saldo menurun.
d. Upgrade atau
Peningkatan
- Terkadang,
aset tetap perlu ditingkatkan untuk meningkatkan fungsinya. Misalnya,
meningkatkan kapasitas penyimpanan komputer atau mengganti komponen kendaraan.
e. Pelepasan
Aset
- Jika aset
tidak lagi diperlukan atau sudah tidak efisien, aset mungkin dijual, dibuang,
atau digantikan. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset dicatat dalam
laporan keuangan.
4. Materialitas
Auditor membuat
judgment penentuan materialitas keseluruhan mengacu pada laba sebelum pajak
dengan margin 5%, margin penentuan materialitas pelaksanaan adalah 50%, dan
margin ambang batas yang tidak dikoreksi adalah 5%. Sampling menggunakan 70%.
Berikut informasi untuk pre-engagement berdasarkan
hasil wawancara terhadap klien
1.
Tidak
terdapat isu terkait pelaporan keuangan terdahulu
2.
Opini
audit laporan keuangan sebelumnya adalah wajar tanpa pengecualian
3.
Tidak
terdapat isu terkait integritas manajemen
4.
Telah
dilakukan pengenalan pengguna jasa bagi akuntan publik berdasarkan PMK
155/PMK.01/2017 dengan hasil klien tidak terlibat dalam pencucian uang dan
terorisme
5.
Nama tim
yang ditugaskan untuk melaksanakan audit terdapat dalam surat penugasan audit
6.
Tim audit
yang ditugaskan telah memiliki kompetensi yang memadai dengan bukti lampirkan
ijazah, sertifikat dan pelatihan
7.
Ketersediaan
waktu personel tim audit terdapat dalam surat pernyataan ketersediaan waktu
8.
Independensi
personel tim audit dinyatakan dalam surat pernyataan sikap independensi dan
menjaga kerahasiaan data
9.
Komunikasi
tim perikatan telah terlaksana secara memadai
10. Ketua tim melaksanakan pemantauan audit di
lapangan
11. Rencana jadwal pelaksanaan perikatan perikatan
audit dimulai dari tgl 12 Januari 2024 sampai 11 Maret 2024 dengan jumlah hari
libur 12 hari (sabtu-minggu) dan 2 hari libur lain. Jam kerja dimulai dari
pukul 09.00 hingga pukul 15.00 dengan jam istirahat sebanyak 1 jam. Alokasi
rencana kerja aktual tim perikatan sesuaikan dengan jumlah dari rencana
penggunaan jam jasa dalam setiap tahapan yang muncul otomatis pada aplikasi.
Berikut informasi risk assessment
1.
Entitas
merupakan entitas normal
2.
Informasi
Klien
-
Kontak
klien dilakukan melalui Anisa Putri sebagai CEO
-
Kepemilikan
Gedung kantor adalah milik sendiri
3.
Tidak
terdapat isu pada kelangsungan usaha klien
4.
Pembuatan
laporan keuangan telah menggunakan sistem akuntansi yang memadai
5.
Pengendalian
penyiapan dan penyusunan LK
Item |
Uraian proses |
Aktivitas pengendalian |
|
|
Penyiapan laporan keuangan |
Penyiapan Data: Akumulasi data keuangan dari berbagai departemen. |
Otorisasi Transaksi: Memastikan semua transaksi disetujui oleh
pihak yang berwenang. |
||
Pencatatan jurnal penyesuaian |
Identifikasi Transaksi: Mengidentifikasi transaksi yang
membutuhkan jurnal penyesuaian. |
Segregasi Tugas: Memisahkan tugas antara orang yang
mengidentifikasi kebutuhan untuk penyesuaian, memverifikasi data, dan
memasukkan jurnal. |
||
Evaluasi Pengabaian Pengendalian Oleh Manajemen |
Identifikasi Indikator: Mengidentifikasi tanda-tanda atau
indikator yang menunjukkan adanya pengabaian pengendalian. |
Monitoring Rutin: Melakukan pemantauan rutin terhadap indikator
kinerja utama dan kontrol keuangan. |
||
Transaksi antar Perusahaan |
Permintaan Pembelian: Pelanggan melakukan permintaan pembelian
melalui platform online. |
Autentikasi: Memastikan identitas pelanggan dan transaksi sah. |
||
6.
Tidak
ditemukan adanya isu yang mengarah pada kecurangan di perusahaan
7.
Evaluasi
pemahaman pengendalian dan evaluasi pengendalian TI telah memadai
8.
Tidak
terdapat salah saji pada siklus-siklus yang ada dan Test of Control telah
dilakukan secara efektif
9.
Memiliki
TCWG dan SPI serta telah dilakukan komunikasi
Berikut hasil uji substantif
1.
Cek fisik aset:
-
Tidak ada label pada daftar aset
-
Seluruh aset bersifat baik dan berfungsi dengan baik
2.
Konfimasi bank:
Telah dikirimkan konfirmasi kosong dan surat konfirmasi telah dikirimkan
kembali
3. Konfirmasi utang:
Telah dikirimkan konfirmasi kosong dan surat konfirmasi telah dikirimkan
kembali
Terjadi perbedaan pencatatan karena ada utang usaha telah dibayarkan
namun lupa dicatat.
4. Konfirmasi piutang:
Telah dikirimkan konfirmasi kosong dan surat konfirmasi telah dikirimkan
kembali
Terjadi perbedaan pencatatan karena ada piutang usaha yang telah ada
pembicaraan dan telah dicatat namun belum dibayar sebanyak Rp 2.000.000.000.
5. Pemeriksaan kas kecil:
Sisa menurut buku kas pada tgl. 31 Des 2023 sebanyak Rp 4.000.000
Mutasi uang keluar dari tgl 31 Des 2023 s/d 22 Januari 2024 sejumlah Rp
3.505.000
Berikut hasil pemeriksaan cash opname
2 lembar @ Rp. 100.000
4 lembar @ Rp. 50.000
3 lembar @ Rp. 20.000
1 lembar @ Rp. 10.000
4 lembar @ Rp. 5.000
1 lembar @ Rp. 2.000
1 lembar @ Rp. 1.000
4 keping @ Rp. 500
6. Pemeriksaan persediaan:
Kartu Stok Barang
(dalam jutaan)
Tanggal |
Kode Produk |
Nama Produk |
Stok |
Minimum Stok |
Harga (Rp) |
||||
Satuan |
Awal |
Masuk |
Keluar |
Total |
|||||
31/12/23 |
A01 |
Motor LV |
Unit |
7 |
|
4 |
3 |
3 |
500 |
31/12/23 |
A02 |
Motor Guci |
Unit |
3 |
1 |
|
4 |
3 |
2.000 |
31/12/23 |
A03 |
Motor YL |
Unit |
10 |
|
4 |
6 |
4 |
1.000 |
31/12/23 |
A04 |
Motor YS |
Unit |
4 |
|
1 |
3 |
2 |
1.500 |
KAP melakukan stok opname
pada tanggal 01 Februari 2024 di gudang PT ASII dan berikut temuannya:
a. Motor
YL yang ada di gudang berjumlah 5 unit
b. Motor
Guci yang ada digudang berjumlah 5 unit
KAP bersama dengan bagian
accounting, pembelian dan gudang mencari penyebab perbedaan dalam perhitungan
fisik. Berikut penjelasan terkait selisih:
a.
Pada tanggal 28 Desember 2023
terdapat penjualan 1 unit Motor YL yang dibuktikan dengan adanya dokumen
penjualan tetapi belum dicatat oleh bagian gudang
b. Pemesanan
barang berupa Motor Guci dari supplier yang datang pada tanggal 28
Desember 2023 berjumlah 1 unit, namun karena yang datang tidak sesuai
spesifikasi yang diminta maka dikembalikan ke supplier pada tanggal 30 Desember
2023
7. Pemeriksaan pendapatan dan
beban:
Berdasarkan hasil pemeriksaan telah ditemukan ada gaji 1 staf ahli yang
sudah dibayarkan tetapi belum dicatat sebanyak Rp100.000.000.
Jasa Start 10k persoal full word wa aja 081230272694
0 Response to "JAWABAN Real valid, dan ber referensi"
Posting Komentar