Strategi metakognitif teori dan praktik
Strategi metakognisi adalah strategi tidak langsung pada kegiatan belajar bahasa kedua. Strategi metakognitif menekankan pentingnya orang yang belajar guna memusatkan konsentrasi pada belajar bahasa, menyusun dan merencanakan belajar bahasa, serta mengevaluasi cara belajar bahasa. Terkadang, orang yang belajar sibuk materi belajar tanpa sadar bahwa strategi belajarnya harus diubah dan diperbaiki dengan melihat dari hasil kemajuan belajarnya. Strategi metakogisi ini, orang yang belajar akan sadar bahwa strategi belajar bahasanya tepat atau belum. Orang yang belajar dapat mengevaluasi sendiri dan berkonsultasi kepada guru atau mentor dalam mengevaluasi hasil belajarnya.
Strategi metakognitif sangat berhubungan dengan cara berfikir siswa dengan berfikirnya sendiri serta kemampuannya untuk memonitor beberapa proses kognitif. Strategi metakognitif meliputi pengetahuan kognisi serta kemampuan memonitor,
mengendalikan, dan mengevaluasi fungsi-fungsi kognitif diri sendiri.
Prosedur sistem kerja strategi metakognitif sebagai
berikut:
1.
Memusatkan belajar meliputi:
a. Mengupas materi yang baru lalu menghubungkan pada materi yang telah dikuasai,
b.
Memberi perhatian terhadap pokok bahasan, dan
c. Menunda terhadaap percakapan dengan orang lain guna memusatkan pikiran agar terfokus pada pokok bahasan,
2.
Mengatur dan merencanakan belajar meliputi:
a.
Mencari tahu tentang pembelajaran bahasa,
b.
Mengatur,
c. Menentukan terhadap tujuan, mengidentifikasi pada tujuan pembelajaran bahasa (mendengar, membaca, menulis, dan berbicara),
d.
Merencanakan untuk tugas bahasa, dan
e.
Mencari kesempatan latihan,
3.
Mengevaluasi belajar meliputi:
a.
Memonitor atau mengewasi diri, dan
b. Mengevaluasi diri sendiri terhadap beberapa proses-porses dan hasil belajar.
Praktik dalam strategi metakognitif yang dapat di lakukan seperti mengajukan
pertanyaan, kembangkan refleksi diri, dorong untuk mempertanyakan diri sendiri,
ajarkan secara langsung, promosikan pembelajaran otonom, berikan akses ke mentor, memecahkan masalah dengan tim, berpikir keras, penjelasan diri, memberi kesempatan
untuk membuat kesalahan.
0 Response to " Strategi metakognitif teori dan praktik"
Posting Komentar