NASKAH UAS-THE UNIVERSITAS TERBUKA Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK4302 DAN JAWABANNYA
- Masalah pendidikan yang
sering terjadi dalam daerah terpencil/pelosok sampai saat ini masih belum
dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah. Beberapa masalah biasanya
terjadi seperti ruang kelas yang hanya menggunakan bangunan seadanya sehingga
sering mengalami kebocoran pada musim hujan, atau mudah roboh ketika ada
angin kencang. Akibatnya ruang kelas menjadi rusak berat, tidak layak,
sehingga jumlah ruang kelas yang akan digunakan untuk belajar menjadi
berkurang. Kondisi ini menimbulkan masalah lain juga bagi sekolah terutama
ketersediaan guru untuk mengajar. Guru-guru yang berasal dari luar daerah
biasanya tidak bertahan lama, karena banyaknya masalah yang harus
dihadapi, seperti beratnya medan menuju sekolah, serta sistem penggajian
yang kurang layak. Dampak dari kondisi ini, banyak kelas yang kehilangan
guru, sehingga dalam pembelajaran sering mengandalkan guru generasi lama
yang berasal dari daerah asal.
Pertanyaan:
Dengan memperhatikan kondisi yang
terjadi seperti yang digambarkan pada uraian di atas, buatlah analisis Anda
tentang alasan diterapkannya PKR sesuai dengan kondisi/fenomena tersebut dengan
mengaitkan mengapa PKR diperlukan dalam suatu sekolah?
JAWABAN
Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi seperti yang digambarkan pada uraian
di atas, analisis tentang alasan diterapkannya
PKR sesuai dengan kondisi/fenomena tersebut dengan mengaitkan mengapa PKR diperlukan
dalam suatu sekolah adalah guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa
selama pembelajaran berlangsung. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu
berpindah-pindah ruangan. Membina persahabatan antar kelas. Guru lebih kreatif
dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim kelas yang menyenangkan.
- SD Melati merupakan salah
satu sekolah yang memiliki jumlah siswa rata-rata per kelas sebanyak 25
orang. Jika dilihat dari jumlah ketersediaan guru, SD Melati termasuk
dalam sekolah yang kekurangan guru, maka beberapa kelas sering digabung
agar pembelajaran tetap berlangsung dengan lancar. Pak Iwan harus menjadi
guru dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) tersebut. Pak Iwan harus
menggabungkan kelas 4 dan kelas 5. Selama pelaksanaan PKR, Pak Iwan masih
mengalami kesulitan. Sebagai contoh, Pak Iwan harus mengajar kelas 4
pelajaran Matematika dengan topik Satuan Ukur, dan kelas 5 harus belajar
Bahasa Indonesia dengan topik Menuliskan Pengalaman dalam satu waktu yang
bersamaan, dalam ruangan kelas yang berbeda sementara waktu yang tersedia
hanya 80 menit.
Pertanyaan:
a.
Berdasarkan kasus Pak Iwan,
model pengelolaan PKR manakah yang paling sesuai diterapkan dalam kedua kelas
tersebut? Jelaskan alasan dari jawaban Anda dengan mengacu kepada model-model
pengelolaan PKR di SD.
JAWABAN
Berdasarkan
kasus Pak Iwan, model pengelolaan PKR yang paling sesuai diterapkan dalam kedua kelas tersebut. Dan alasan dari
jawaban Anda dengan mengacu kepada
model-model pengelolaan PKR di
SD adalah Model PKR 221, Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua
kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA,
dalam satu ruangan. Seperti pak Iwan yang harus mengajar kelas 4 pelajaran Matematika dengan
topik Satuan Ukur, dan kelas 5 harus belajar Bahasa Indonesia dengan topik
Menuliskan Pengalaman dalam satu waktu yang bersamaan, dalam ruangan kelas yang
berbeda sementara waktu yang tersedia hanya 80 menit. Itulah model penelolaan
PKR yang paling sesuai diterapkan dalam kedua
kelas tersebut.
b.
Dengan memperhatikan model
pengelolaan PKR yang Anda pilih, rancanglah pengelolaan kelas Pak Iwan dalam
bentuk sebuah bagan yang menggambarkan langkah dan waktu pembelajaran. Jelaskan
jawaban Anda dengan mengacu kepada salah satu contoh rancangan model
pengelolaan PKR.
JAWABAN
Dengan memperhatikan model pengelolaan PKR yang Anda pilih, rancangan pengelolaan kelas Pak Iwan dalam bentuk
sebuah bagan yang menggambarkan langkah dan waktu pembelajaran. Mengacu kepada salah satu contoh rancangan model
pengelolaan PKR adalah sebagai
bagan dibawah ini. Seperti contoh rancangan model pengelolaan PKR model PKR
221. Model PKR 221 ini,
seorang guru mengajar dua kelas yang berbeda tingkat dan berbeda pelajaran dalam waktu dalam satu
ruangan.
Kegiatan/waktu |
Kelas V (IPS) |
Kelas VI (IPS) |
1.
Pendahuluan(10’) |
Pengantar
dan pengarahan dalam satu ruangan; penjelasan skenario dan hasil
belajar |
|
2.
Kegiatan Inti 1(20’) |
Tugas
Individual |
Kerja Kelompok |
3.
Kegiatan Inti 2(20’) |
Kerja
Kelompok |
Ceramah,
Tanya jawab |
4. Kegiatan
Inti 3(20’) |
Ceramah,
kerja kelompok |
Diskusi,
Tanya jawab |
5.
Penutup (10’) |
Review,
penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya. |
- SD Pertiwi merupakan salah
satu SD yang telah menerapkan Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) selama
hampir 1 tahun, karena kekurangan guru. Bu Heni diberikan tugas untuk
mengajar kelas rangkap tersebut. Bu Heni harus mengajar 3 kelas sekaligus,
dengan mata pelajaran yang berbeda dalam satu waktu. Kelas dan mata
pelajaran yang diajarkan oleh Bu Heni adalah kelas 3, 4, 5 dengan mata
pelajaran Matematika (perkalian dan pembagian) untuk kelas 3, IPA (rangka
manusia, fungsi dan pemeliharaannya) kelas 4, dan Bahasa Indonesia (Persahabatan)
kelas 5. Jumlah siswa di kelas 3 sebanyak 22 orang, kelas 4 berjumlah 21
orang dan kelas 5 berjumlah 24 orang. Berikut contoh langkah kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Bu Heni:
Pada kegiatan
pendahuluan, Bu Heni membuka kelas di setiap kelas, masing-masing selama 10
menit, karena mata pelajaran pada setiap kelas berbeda. Bu Heni memberikan
pengantar dan pengarahan agar siswa memahami kegiatan belajar yang akan
dipelajari selama 80 menit.
Pada kegiatan
inti, Bu Heni mulai menjelaskan kelas 3 untuk materi tentang perkalian selama
10 menit, sementara itu kelas 4 dan kelas 5 menunggu Bu Heni. Tetapi karena
sejumlah siswa banyak yang belum paham, maka Bu Heni memperpanjang waktu
menjadi 15 menit. Setelah mengajar di kelas 3, dan memberikan tugas, Bu Heni
pergi ke kelas 4 untuk mengajarkan materi IPA selama 15 menit juga, dan
dilanjutkan dengan pemberian tugas di LKS. Selanjutnya, Bu Heni ke kelas 5
untuk mengajar materi bahasa Indonesia selama 10 menit.
Pada kegiatan
penutup, Bu Heni kembali ke kelas 3 untuk menjelaskan tugas berupa pekerjaan
rumah, sekaligus menutup pelajaran untuk kelas 3 selama 10 menit. Bu Heni
melanjutkan pergi ke kelas 4 untuk menjelaskan tugas selama 10 menit. Terakhir,
Bu Heni pergi ke kelas 5 untuk menjelaskan tugas selama 10 menit.
Pertanyaan:
a.
Dengan memperhatikan
pelaksanaan PKR pada ketiga kelas tersebut di atas, sudah efektifkah
pelaksanaan PKR yang dilakukan oleh Bu Heni? Berilah alasan Anda dengan
mengaitkannya pada salah satu model PKR yang ada.
JAWABAN
Dengan memperhatikan pelaksanaan PKR pada ketiga kelas tersebut di atas,
pelaksanaan PKR yang dilakukan oleh Bu Heni menurut saya sudah efektif karena
bu heni sudah melakukan model pembelajaran PKR model PKR 333. Yang guru diharuskan
mengajar 3 kelas yang berbeda tiingkat dan mata pelajaran yang berbeda-beda
pula serta berbeda-beda ruangan pula. Pembelajaran yang dilakuakan oleh bu heni
sangat baik dan tersusun sehingga menjadi factor utamaa efektifnya pembelajaran
PKR tersebut.
Alasan saya dengan mengaitkannya pada
salah satu model PKR yang ada adalah Model PKR
333, pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas untuk
mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran
matematika, kelas 5 dengan mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata
pelajaran IPA dalam tiga ruangan.
b.
Berdasarkan langkah ketiga
kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup), analisalah kelemahan dari
setiap langkah pembelajaran tersebut, dengan mengaitkannya pada petunjuk salah
satu model PKR.
JAWABAN
Berdasarkan langkah ketiga kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti,
penutup), kelemahan dari setiap langkah pembelajaran tersebut, dengan
mengaitkannya pada petunjuk salah satu model PKR adalah dalam model PKR 333 guru menghadapi
tiga kelas untuk mengajarkan tiga mata pelajaran. Maka kelemahan n dari setiap langkah pembelajaran
tersebut, dengan mengaitkannya pada petunjuk salah satu model pkr adalah kelemahan setiap langkah pembelajaran kelas rangkap model 333 ( pkr modifikasi ) yang untuk
mengelola model 333 ini diperlukan tim guru paling tidak terdiri dari 2 orang
guru adalah keterbatasan
berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran terutama yang
berupa buku-buku teks, bahan belajar yang lainnya dan alat bantu mengajar. Dan bisa saja siswa
yang lebih muda merasa ditakut-takuti, atau dilampaui oleh teman sekelasnya
yang lebih mampu, dan mereka menjadi sangat tergantung pada siswa yang lebih
tua untuk memberikan pertolongan sedangkan untuk para siswa yang lebih tua
mereka merasa tidak tertantang dan menjadi lebih berkuasa yang dibawahnya.
- Pak Uki adalah salah satu
guru kelas yang saat ini harus mengajar dengan model PKR. Pak Uki telah
memiliki pengalaman mengajar selama 20 tahun, dan termasuk guru yang
sangat aktif dan kreatif ketika mengajar. Saat ini, Pak Uki harus mengajar
Kelas V dan Kelas VI dalam satu ruangan yang sama, karena ruang kelas
untuk Kelas VI sedang direnovasi. Jumlah siswa pada masing- masing kelas
sebanyak 25 orang. Kelas V dan Kelas VI ini merupakan kelas yang sangat
aktif. Siswa-siswanya menyukai kegiatan fisik, seni maupun dalam kegiatan
lain seperti diskusi kelompok, dan observasi. Mata pelajaran yang akan diajarkan adalah IPA dengan
kompetensi yang berbeda, dan waktu yang tersedia selama 2 jam pelajaran
(90 menit). Untuk Kelas V akan mempelajari tentang Penyesuaian Diri
Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya. Kompetensi yang akan dicapai adalah
siswa dapat mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan
tertentu untuk mempertahankan hidup. Sementara itu, untuk Kelas VI, akan
mempelajari tentang Ciri Khas Makhluk Hidup dan Lingkungan Hidupnya.
Kompetensi yang akan dicapai adalah agar siswa dapat mendeskripsikan
hubungan antara ciri-ciri khusus tumbuhan dengan lingkungannya. Rancangan
pembelajaran sebagai berikut:
Pendahuluan:
Pak Uki
melakukan kegiatan membuka pelajaran secara bersama-sama kelas V dan VI.
Kegiatan diawali dengan menjelaskan kompetensi yang akan dikembangkan dan
langkah- langkah melaksanakan pembelajaran untuk masing-masing kelas selama 10
menit.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti
untuk masing-masing Kelas V dan Kelas VI dilaksanakan selama 30 menit, antara
lain:
Untuk Kelas V melakukan kegiatan
sebagai berikut:
·
Guru menjelaskan tentang
materi bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya.
·
Guru memberikan tugas
menggunakan LKS kepada semua siswa tentang bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan
terhadap lingkungannya dan mengumpulkannya jika telah selesai
Untuk Kelas VI melakukan kegiatan
sebagai berikut:
·
Guru menjelaskan materi
tentang bentuk adaptasi tumbuhan kepada setiap siswa (siswa duduk dalam
kelompoknya masing-masing, terdapat 5 kelompok)
·
Guru meminta setiap
kelompok berdiskusi mengerjakan tugas yang ada di LKS
Kegiatan inti bersama untuk Kelas
V dan Kelas VI, selama 30 menit setelah kegiatan di atas:
- Guru membagi kedua kelas
secara berkelompok dengan duduk selang seling, dan menghitung 1-10,
setelah itu meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan angka yang
disebutkan oleh guru
- Guru memberikan satu
gambar tumbuhan kepada setiap kelompok.
- Guru meminta setiap
kelompok untuk berdiskusi tentang gambar tersebut dan menuliskan lingkungan
hidupnya dan bentuk beradaptasinya.
- Guru meminta setiap
kelompok mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas
Penutup
Kegiatan penutup dilaksanakan selama 20 menit terakhir
secara bersama-sama Kelas V dan Kelas VI.
- Guru memberikan tugas
kepada Kelas V dan Kelas VI untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Pertanyaan:
- Berdasarkan rancangan PKR
yang telah dibuat oleh Pak Uki, berilah penilaian Anda terhadap kekurangan
pada rancangan tersebut mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Jelaskan jawaban Anda dengan mengaitkannya pada contoh
rancangan PKR.
JAWABAN
Berdasarkan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, penilaian saya
terhadap kekurangan pada rancangan tersebut mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan kegiatan penutup adalah kelemahan kelas rangkap model 221 ( pkr inti )
yaitu jika siswa dalam 1 kelas jumlahnya
lebih dari 25 siswa maka kelas pkr harus dibagi menjadi 2 kelas, jika guru menggunkan model ini, guru harus
menyiapkan dua kelas pembelajaran kelas rangkap model 221, dan memecah
masing-masing dua tingkatan kelas yang akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan
tidak terlalu penuh, dan akan mengakibatkan pembelajaran tidak efektif, dan
karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang
harus mengelolanyapun harus dua orang guru atau dua tim guru.
Jawaban saya kaitkan dengan contoh rancangan PKR adalah model
pembelajaran yang dipakai pak uki adalah model PKR 221 yang seorang guru
dituntut mengajar 2 kelas yang berbeda tingkatnya, berbeda mata pelajarannya
dalam satu ruangan.
- Dengan tetap menggunakan
rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki, rancanglah PKR berdasarkan
kekurangan yang Anda temukan pada rancangan PKR yang dibuat oleh Pak Uki
agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata dengan
memanfaatkan potensi lingkungan yang ada.
JAWABAN
Dengan tetap menggunakan rancangan PKR yang telah dibuat oleh Pak Uki,
rancang PKR berdasarkan kekurangan yang temukan pada rancangan PKR yang dibuat
oleh Pak Uki agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada seperti beerikut
Pendahuluan: Pak Uki melakukan kegiatan membuka
pelajaran secara bersama-sama kelas V dan VI. Kegiatan diawali dengan
menjelaskan kompetensi yang akan dikembangkan dan langkah- langkah melaksanakan
pembelajaran untuk masing-masing kelas selama 10 menit.
Kegiatan Inti
Kegiatan inti untuk masing-masing Kelas V dan Kelas VI dilaksanakan
selama 30 menit, antara lain:
Untuk Kelas V melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Guru menjelaskan tentang materi bentuk-bentuk
penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya.
- Guru memberikan tugas menggunakan LKS
kepada semua siswa tentang bentuk-bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap
lingkungannya dan mengumpulkannya jika telah selesai.
- Mencari sampel tumbuhan/ rumput liar yang
ada di lingkungan sesuai banyaknya bentuk penyesuaian tumbuhan terhadap lingkungannya dan
mengumpulkannya jika telah selesai.
Untuk Kelas VI melakukan kegiatan sebagai berikut:
- Guru menjelaskan materi tentang bentuk
adaptasi tumbuhan kepada setiap siswa (siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing,
terdapat 5 kelompok)
- Guru meminta setiap kelompok berdiskusi mengerjakan
tugas yang ada di LKS
Kegiatan inti bersama untuk Kelas V dan Kelas VI, selama 30 menit setelah
kegiatan di atas:
- Guru membagi kedua kelas secara berkelompok
dengan duduk selang seling, dan menghitung 1-10, setelah itu meminta
siswa untuk berkelompok sesuai dengan angka yang disebutkan oleh guru
- Guru meminta agar siswa memilih 1 tumbuhan agar
di diskusikan.
- Guru meminta setiap kelompok untuk
berdiskusi tentang gambar tersebut dan menuliskan lingkungan hidupnya dan
bentuk beradaptasinya.
- Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan
hasil tugasnya di depan kelas
- Guru meminta agar siswa memfoto tumbuhan
yang mereka diskusikan.
Penutup
Kegiatan penutup dilaksanakan selama 20 menit terakhir secara bersama-sama
Kelas V dan Kelas VI.
- Guru memberikan tugas kepada Kelas V dan
Kelas VI untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
0 Response to "NASKAH UAS-THE UNIVERSITAS TERBUKA Pembelajaran Kelas Rangkap PDGK4302 DAN JAWABANNYA"
Posting Komentar