Strategi memori, teori dan praktik

 

1


        
Strategi memori adalah strategi pembelajaran yang biasa digunakan untuk mengingat serta menerima informasi baru. Syarat untuk memahami individu belajar dan menerapkan strategi-strategi belajar yaitu:

1.      Pentingnya pengetahuan awal atau informasi baru

2.      Cara yang digunakan otak dalam memproses pengetahuan awal atau  baru.


        Para ahli spikologi kognitif telah mengembangkan apa yang mereka sebut pandangan pemrosesan informasi (information processing) tentang pembelajaran. Para ahli dalam teori ini sepenuhnya menyandarkan kepada komputer sebagai suatu analogi untuk menjelaskan bagaimana kerja otak dan sistem memorinya. Maka dari itu, informasi yang masuk ke dalam otak melalui beberapa indera (analog dengan memasukkan suatu data melalui keyboard ke komputer) lalu disimpan sementara dalam suatu ruang kerja yang biasa disebut memori jangka pendek / short-term memory (ruang penyimpanan komputer). Dari memori jangka pendek data tersebut kemudian dikirimkan ke memori jangka panjang atau long-term memory (hard disk komputer) dan disimpan hingga dipanggil kembali untuk pengguanaan dikemudian hari (M.Nur, 2004: 18-19).

Prosedur kerja sistem memori yaitu:

1.      Hubungan pada kreasi mental meliputi, dapat mengelompokkan, dapat berhubungan/ perluasan, serta menempatkan kata-kata baru dalam sebuah konteks.

2.      Menerapkan suatu gambar dan suara yang meliputi: penggunaan gambar, pemetaan semantik, penggunaan kata kunci, dan pemberian suara dalam memori.

3.      Mengulas kembali dengan baik, dan

4.      Melakukan sebuah kegiatan atau aksi yang meliputi: dalam menggunakan respon atau  sensasi fisik dan menggunakan beberapa teknik mekanik.

        Praktik dalam strategi memori yang dapat di lakukan dengan beberapa kegiatan seperti; menghafalkan mufrodat, memahami teks Bahasa arab dan menceritakan kembali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Strategi memori, teori dan praktik"

Posting Komentar